tag:blogger.com,1999:blog-29139388152229378862024-03-14T04:24:13.785+07:00The Cloud Home by Eleazhar P.EPhttp://www.blogger.com/profile/14411250513305839600noreply@blogger.comBlogger242125tag:blogger.com,1999:blog-2913938815222937886.post-55145934075155731292017-06-22T22:50:00.000+07:002017-09-01T22:44:37.528+07:00Tentang PulangSaya masih membuka aplikasi pemesanan tiket di ponsel saya malam ini, saat saya baru mengetik isi pesan out-of-office di Outlook. Saya masih bimbang, apakah saya akan menjalani perjalanan di libur panjang Lebaran tahun ini, atau hanya berdiam di Jakarta.<br />
<br />
Beberapa rekan kantor sedang dalam perjalanan pulang ke kampung halamannya masing-masing.<br />
<br />
Warga di sekitar lingkungan tempat tinggal, malam ini terlihat berangkat bersama-sama mudik ke kampung halaman. Pada percakapan mereka yang kucuri dengar saat lewat, tersebut nama-nama daerah di beberapa provinsi di Pulau Jawa, juga Lampung.<br />
<br />
Lingkungan apartment pun malam ini sepi. Lahan parkir yang biasa dipenuhi mobil para penghuni, kali ini lebih dari separuhnya kosong.<br />
<br />
Tahun lalu, sayapun ikut mudik ke Sumatra Utara dengan adik saya, tepat di malam takbiran. Ada kesenangan tersendiri, saat berada di udara, dan lapisan di bawahnya dipenuhi kembang api di sepanjang perjalanan di atas Pulau Sumatra.<br />
<br />
Tahun ini, saya meragu. Antara merasa sayang akan ongkosnya - meski sudah menerima THR dan bonus, dan rasa aneh untuk mengetuk saya untuk tetap di Jakarta, meski jelas saya saat ini merasa sangat membutuhkan penyegaran dengan keluar dari rutinitas ibukota ini.<br />
<br />
Saya kembali membuka arsip foto dari Whatsapp chat dengan adik saya, yang hampir setiap hari mengirimkan kabar dan gambar tentang ibu kami, dan bagaimana mereka berjuang setiap hari. Rasa bangga, kagum, prihatin, sesekali membuat perasaan saya menjadi basah di dalam. Ucapku di hati, "<i>you're still working this hard, Mak... I don't want my Mamak to be like this. I want to end this, we all need to stay together...</i>"<br />
<br />
Saya ingin sekali berlibur kembali, kali ini dengan ibu dan adik-adik saya. Entah ke Padang, atau d<a href="http://eleazhar.blogspot.co.id/2017/03/telusur-tangkahan-dan-sumatra-utara-feb.html?m=0" target="_blank">i Sumatra Utara seperti Februari lalu</a>. Tetapi entah, urusan kepergian dan perjalanan yang biasanya sangat enteng saya lakukan, kali ini terasa berat.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiLqjG3KGIotc10OA0rLv1oIMeB4gpl_3dZMquzhvBiuYdhEl_4EDKRMP2jVhQc-MMjmw4mfON8KFo6S9ffoeXZBd-gVqbD7uXwbOgXeJQ1i-B9HRHulybvcCFS-C_u48QD1bKobHPRSYf4/s1600/InShot_20170607_234349_resized.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1440" data-original-width="1440" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiLqjG3KGIotc10OA0rLv1oIMeB4gpl_3dZMquzhvBiuYdhEl_4EDKRMP2jVhQc-MMjmw4mfON8KFo6S9ffoeXZBd-gVqbD7uXwbOgXeJQ1i-B9HRHulybvcCFS-C_u48QD1bKobHPRSYf4/s400/InShot_20170607_234349_resized.jpg" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<small>Photo of myself during <a href="https://www.instagram.com/explore/tags/eapgetawayfeb2016/" target="_blank">#eapgetawayfeb2016</a>, captured by Vera, stylized by myself.</small></div>EPhttp://www.blogger.com/profile/14411250513305839600noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2913938815222937886.post-78251615082789228412017-05-30T23:15:00.000+07:002017-06-22T23:16:45.874+07:00Menuju Deep Work (III): Top PerformerPerhaps, this "Top Performer" certificate is <a href="http://eleazhar.blogspot.co.id/2017/04/menuju-deep-work-ii-mulai-menyingkirkan.html?m=0" target="_blank">the result of <b>deep work</b> I wrote earlier</a>. "Domo arigato" to my boss, all leadership team, and my team members. đ<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjZJC_9WQD_hW8Uk68N5rt6BRG8rP5CP7lzhruv0vh64-XOWuBuNcTVGA3itXTKG32n085DDik6rZnyLTTZwjB9tD9fqECCaId6UlN8lAu8uroKCKoCqPvbbqcltsQ-7MAKGLFRqQ6hXvYR/s1600/18891761_10155420433252375_8898292342211581978_o.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1600" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjZJC_9WQD_hW8Uk68N5rt6BRG8rP5CP7lzhruv0vh64-XOWuBuNcTVGA3itXTKG32n085DDik6rZnyLTTZwjB9tD9fqECCaId6UlN8lAu8uroKCKoCqPvbbqcltsQ-7MAKGLFRqQ6hXvYR/s400/18891761_10155420433252375_8898292342211581978_o.jpg" width="400" /></a></div>
<br />EPhttp://www.blogger.com/profile/14411250513305839600noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2913938815222937886.post-44248757152874644332017-05-18T22:44:00.001+07:002017-05-18T22:46:18.803+07:00Lagom, Golden Ratio, dan Kekacauan Kehidupan (Bagian I)Yang terjadi akhir-akhir di ranah internet dan dunia nyata sebenarnya sangat mengganggu saya. Kau pasti tahu; segala macam keriuhan politik, penghakiman komunal yang dicorogkan melalui akun-akun gosip dan propaganda di Instagram, dan banyak lagi macam <i>wars of tweets</i> dan ujaran-teriakan mengecilkan kelompok-kelompok lain yang berseberangan. <b>Ada semacam rasa damai yang berusaha enyah atau dienyahkan</b>. Ada pemain-pemain besar yang ingin mengubah kompas hidup banyak orang, termasuk ke saya, keluarga dan orang-orang yang saya kenal, dan masyarakat negeri ini secara luas.<br />
<br />
Ada propaganda senyap tetapi masif yang sedang berjalan. Saya tidak tahu pasti siapa yang menggerakkan, tetapi tanda-tanda kehidupan bisa terbaca. Kita diarahkan ke sana; untuk terbawa atau menjadi korban dari huru-hara politis.<br />
<br />
Ini sesuatu yang saya tidak setujui. Ada hal yang salah; pemain-pemain tadi dan agendanya. Apa yang salah; nafsu mereka. Dan sebagai pribadi yang selalu menghentikan diri sebentar untuk melihat apa yang sedang terjadi atau menjadi titik awal kenapa seseorang atau sesuatu bergerak menjadi anomali - atau menjadi deviasi dari batas-batas yang âdianggap wajarâ oleh orang awam atau berdasarkan pada nilai-nilai universal, saya harus berkata, <b>ârasa berkekuranganâ</b> adalah awal dari gerakan-gerakan ini.<br />
<br />
âRasa berkekuranganâ yang menjurus ke arah penunjukan ego sebagai pusat sudut pandang. Rasa yang mendorong bahwa kehidupan yang berdasarkan pada âmodestyâ tidaklah cukup, bahwa hidup harus dirayakan semeriah mungkin. Rasa yang mendorong bahwa âorang lain yang mencelakakan saya, haruslah lebih menderita daripada saya, haruslah merasakan kesakitan yang lebih daripada yang saya rasakanâ. Rasa berkurangan yang berubah dan bisa diterjemahkan sebagai ketamakan, egosentrisme, keculasan.<br />
<br />
Obyek atau korban dari tindakan-tindakan itupun bukan hanya manusia dan berlapis generasi berikutnya. Nilai-nilai hidup dari korban yang disasar, lingkungan - termasuk hutan dan hewan, Dan para pelaku ketamakan ini saya yakini, bisa berbuat apa saja untuk membuat agenda, propaganda, dan segala hal taktis menjadi berhasil. Mereka bahkan bisa memperhitungkan korban dari pihak mereka sendiri, seperti barisan akar rumput mereka sendiri, sebagai âcostsâ yang harus ada, sebagai âcasualtiesâ yang akan selalu ada di setiap peperangan. Mereka bisa mengambil secara berlebih dari alam - semacam âperampasanâ besar, yang pasti minim perhitungan atas apa-apa yang akan terjadi di masa mendatang dari tindakan mereka.<br />
<br />
Apakah kita sebenarnya âserendahâ ini? Seberapa jamak ini ditemukan? Jika ini ditemukan di hampir setiap manusia, apakah ini âbasic instinctâ kita, dan tertulis dalam DNA?<br />
<br />
<i>(Bersambung)</i>EPhttp://www.blogger.com/profile/14411250513305839600noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2913938815222937886.post-28197289176511921042017-04-17T22:59:00.001+07:002017-04-17T23:10:16.502+07:00Menuju Deep Work (II): Mulai Menyingkirkan Media Sosial<div dir="auto">
Ada jeda waktu yang cukup lama untuk saya bisa meninjau kembali <a href="http://eleazhar.blogspot.co.id/2017/02/menuju-deep-work.html" target="_blank">kebiasaan saya aktif di media sosial sejak ide untuk mengurangi, bahkan berhenti, dari media sosial</a>. Waktu yang cukup lama itu lebih tepatnya dikarenakan mengobservasi apa-apa yang mungkin menjadi keuntungan mutlak atau kerugian kalau saya mengundurkan diri. Hingga akhirnya, <strong>saya sampai pada kesimpulan bahwa akan lebih menguntungkan untuk mengundurkan diri dari ranah media sosial</strong>.</div>
<div dir="auto">
<br /></div>
<div dir="auto">
Secara sederhana, pertimbangan terutama adalah saya tidak menemukan kebaikan berarti untuk tetap aktif di media sosial. Media sosial tidak membantu saya menyelesaikan dan menyempurnaan pekerjaan sehari-hari; yang ada malah membuat distraksi, tidak menyumbang apa-apa bagi pekerjaan saya. Tidak pula menyumbangkan kebaikan bagi kesehatan fisik dan psikis; yang ada bikin sakit kepala membaca cuitan dan komentar netizen di seantero platform, plus - seperti yang dialami banyak sekali orang di negeri ini sejak huru-hara politis di dunia maya - membuat saya mulai berpikir yang tidak-tidak ke kawan-kawan yang saya anggap dekat karena pemikiran mereka yang dituangkan di media sosial pun ternyata cukup radikal. Pada titik ini, mungkin kita dan saya harus merenung juga; <em>"apakah saya harus memutuskan tali perkawanan dengan orang-orang yang bertentangan ide? Haruskah kita berpisah dan bertolak karena pemikiran? Apa memang bahwa sejak awal, orang-orang yang saya anggap kawan ini, tidak menganggap saya sebagai kawannya? Sebaik apa kita sebagai kawan untuk memberikan toleransi dan bertutur baik ke orang-orang yang kita anggap kawan tetapi menjadi âbuasâ di media sosial?"</em></div>
<div dir="auto">
<em><br /></em></div>
<div dir="auto">
Satu hal lagi, <strong><em>âkok rasanya lebih bahagia dan tenang tanpa media sosial ya?â</em></strong> Saya nggak perlu merasa lagi bahwa saya harus berbagi apapun dalam hidup saya di media sosial; tidak merasa â<em>oh, Iâm the trendsetter, saya harus duluan membagi ini,â</em> atau <em>âoh, pemikiran saya sangat cemerlang, saya harus membaginya ke khalayak,â</em> atau <em>âoh, saya harus mem-posting ini, saya keren, teman-teman saya keren jadi sayapun harus keren,â atau, âoh, hidup saya sangat diberkati oleh Pemiik Semesta, saya harus menceritakan kebaikanNya bagi orang-orang"</em>. In fact, I never and will never change the world by just posting or tweeting my thoughts in the internet. Mungkin ada, satu dua orang yang terpengaruh dan berubah, tetapi saya skeptis tentang ini. Kadang pula saya berpikir kini, bahwa memang tidak perlu membagi hal-hal tertentu. Have you ever thought that youâve just made someone is feeling bad and awful about his/her life, caused by the perfect portrayal and images you make about yourself in social medias?</div>
<div dir="auto">
<br /></div>
<div dir="auto">
Di satu sisi, saya bersyukur tidak punya tekanan sosial dari lingkar orang-orang sekitar kehidupan saya bahwa saya harus menjadi ini-itu, harus terlihat oke di depan orang-orang. Iâm way too grateful for being a lone wolf in this hectic and fast world⌠Oh well, internet was a peaceful place at one place once upon a time, dulu ya, mungkin, where we - the introverts - once ruled over the internet.</div>
<div dir="auto">
<br /></div>
<div dir="auto">
Dan kemarin, 16 April, sebagai langkah pertama, saya menghapus semua aplikasi sosial media di ponsel dan iPad. I have not deleted the accounts yet, just the apps, so I would have lesser access to social medias and the massive notifications they pop out.</div>
<div dir="auto">
<br /></div>
<div dir="auto">
Jika saya ingin berbagi cerita ke ibu saya, saya akan menelepon beliau. Jika saya ingin bercerita mendalam ke teman tertentu atau adik saya, saya akan ajak ke restoran yang masakan dan suasananya enak. Jika saya ingin sesekali mengakses media sosial, saya akan buka kembali Macbook dan menjelajahi satu per satu nama-nama kawan yang saya anggap kini (atau pernah) berarti. As for me, this last action is quite âromanticâ, isnât it? Bukankah kita manusia sudah lama tidak mengalami rasa rindu kepada kerabat atau keluarga, karena kini sudah terlalu mudah mengetahui kabar mereka, selfie mereka, keluh-kesahnya, dan segala perkara yang menjadi masalah hidup mereka?</div>
<div dir="auto">
<br /></div>
<div dir="auto">
Satu-satunya hal yang akan membuat saya sesekali kembali ke media sosial adalah membagi foto-foto selama aktivitas traveling mendatang. Ibu saya senang melihat foto-foto traveling saya, dan juga saya tidak pernah terbebani jumlah likes atas foto-foto yang saya unggah selama ini.</div>
<div dir="auto">
<br /></div>
<div dir="auto">
Saya sungguh ingin berfokus ke perencanaan dan penyelesaian hal-hal yang lebih besar dalam hidup. Bila âmenyingkirkanâ media sosial adalah salah satu âhargaâ yang harus saya pangkas, maka biarlah. :)</div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<img height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg7xt-zdtBAHP8-z1krqbzyfHapF1xj8vDS5EYUKtjQp4VaKXNMP4rzqj_wiZRBKKKH69Gw3eeqVf2QMjHVljGmvpJSUrx-vrwTgtt05tGbc9f4up_mqvV_8DxJsFdeiOVyZIY2zc4Er2NR/s400/InShot_20170312_213729.jpg" style="max-width: 100%;" width="399" /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<i><small>Photo by: myself.</small></i></div>
EPhttp://www.blogger.com/profile/14411250513305839600noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2913938815222937886.post-61202023489038053352017-03-08T01:09:00.000+07:002017-03-08T01:37:51.941+07:00Telusur Tangkahan dan Sumatra Utara, Feb 2017: Rasanya Seperti Mati dan Lahir Kembali<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj-Gnt-vEOHEupFtRs6vwAoM40FdKvBXwB8t2WCmAWdOCiWX0X7WKbJkMkihFhDpbmAThWUU32DAD5Uo-Yzm5loQJznLyBuQPHfW0sxJ5uzeqcJDUF__kxyVBNWJOA1PUeNCJV5H834LLqm/s1600/16999074_10155121489472375_5411089104988033329_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj-Gnt-vEOHEupFtRs6vwAoM40FdKvBXwB8t2WCmAWdOCiWX0X7WKbJkMkihFhDpbmAThWUU32DAD5Uo-Yzm5loQJznLyBuQPHfW0sxJ5uzeqcJDUF__kxyVBNWJOA1PUeNCJV5H834LLqm/s400/16999074_10155121489472375_5411089104988033329_n.jpg" width="400" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<i>"Hello, Nature... Hello, Tangkahan..."</i></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<small>Oh hei, scroll the page below to see other photos, or go browse "<a href="https://www.instagram.com/explore/tags/eapgetawayfeb2017/" target="_blank">#<b>eapgetaway2017</b></a>" in my Instagram feed for complete photos of this getaway<i>.</i></small></div>
<div dir="auto">
<br /></div>
<div dir="auto">
Mengajukan cuti liburan jauh-jauh hari bukan berarti bisa merencanakan kegiatan menjelajah bagian negeri dengan matang dan terinci, yang ada di liburan lalu malah segala sesuatunya serba mendadak. Saya berencana hendak ke Tanjung Bira (Sulawesi Selatan), atau Baubau (Sulawesi Tenggara), atau Derawan, atau balik ke Balikpapan, atau malah terbang ke Sabang (Aceh) lagi. Galau luar biasa rasanya. Belum lagi saya memang butuh berlibur, sangat penat rasanya menjalani kehidupan akhir-akhir ini.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj1C85jW85tsuQbsj1y12xPMVBv_qNKbkUaCyavDtNyGCacHisji6ntmIyF9VNtKeTiM5LuWq-tcCOgHaDIHFvlBWwnI9kiG602DFk8b-1FuZD0hyIOxplXSN5CQGedbZ7hzOLqKrtZ5Kn_/s1600/16797332_10155112030792375_4620419460423093712_o.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj1C85jW85tsuQbsj1y12xPMVBv_qNKbkUaCyavDtNyGCacHisji6ntmIyF9VNtKeTiM5LuWq-tcCOgHaDIHFvlBWwnI9kiG602DFk8b-1FuZD0hyIOxplXSN5CQGedbZ7hzOLqKrtZ5Kn_/s400/16797332_10155112030792375_4620419460423093712_o.jpg" width="400" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<i>"Penumpang business class yang menggembel..."</i></div>
<div dir="auto">
<br /></div>
Hingga menjelang tanggal 23 Februari - saat dimulainya tanggal cutiku, tiket pesawat belum dibeli, hotel pun tidak ada yang di-book. Saya bahkan baru membeli tiket one-way business class Batik Air di siang hari, beberapa jam sebelum saya akhirnya memutuskan menjelajah provinsi asalku; Sumatra Utara. <strong>Ternyata, tanpa itinerary terincipun, liburan bisa dinikmati</strong>.<br />
<br />
Liburan kali ini hanya ada saya dan keluarga; adik laki-lakiku dan Mamak (ibu) tepatnya. Adik perempuanku masih harus bekerja, jadi kutinggal di Jakarta. Mungkin Februari semacam sudah menjadi bulan tradisi, saat saya merayakan ulangtahunku dengan berbaur di kota atau masyarakat yang tidak kujumpai setiap hari. Di 2015 saya berpelesir ke Aceh dan Sabang, di 2016 saya melakukan island hopping di Kepulauan Batam. Tahun 2017 ini, beberapa jam sebelum saya tiba di bandara, saya hanya ingin pulang, ke Sumatra Utara.<br />
<br />
Kami pergi ke Tangkahan, Tanah Karo (lagi), dan Danau Toba (lagi, sejak kecil, hahaha) dengan memanfaatkan jasa private trip yang dijalankan adikku itu; @anakmedanonvacation. Dan kunjungan kami ke Tangkahan untuk pertama kali ini (yes! Saya yang asli warga Sumut saja baru kali ini ke Tangkahan), tidak lain dan tidak bukan karena posts di Instagramnya Nicholas Saputra, yang bolak-balik ke Tangkahan. And I wondered, âwhat does attract him to come over and over? Apa sih yang bikin si Abang Pisces itu tertarik dengan alam Tangkahan? Apa hal yang sama bisa membuatku tertarik sebagai sesama Pisces?â Hehehe...<br />
<br />
<div dir="ltr">
Kembali, saya hanya ingin pulang. Menyepi, menyendiri di alam tanah kelahiranku. Dengan keluarga rasanya menjadi lebih baik. Ada banyak cerita yang saya ingin bagi dan luapkan ke Mamak dan adikku itu; hal-hal yang menjadi kegundahanku (yang tidak mungkin saya bagi di dunia maya atau teman manapun), kegusaranku tentang hiruk-pikuk politik dan aura kebencian yang menyelimuti Jakarta, dan hal-hal di masa-masa awal perantauan dan hal buruk yang terjadi selama hampir dua tahun terakhir ini.<br />
<br />
Terlepas dari rasa suka melihat gajah di Tangkahan, bercebur dan menyentuh alam, ada hal yang rasanya terlepas dari jiwa ini. Rasanya seperti mati dan lahir kembali. Seperti mengalami baptisan. Seperti ada yang baru. Yang mati adalah kesakitan yang dialami jiwa saya sejak hampir dua tahun terakhir ini, hingga puncaknya yang saya alami beberapa saat setelah Natal lalu. Hal-hal yang menohok dan mengguncang hati saya tentang manusia-manusia yang saya anggap adalah sahabat saya. Hal-hal pahit yang membentuk jiwa saya sejak saya merantau di penghujung usia 21, hingga saya membuangnya di Tangkahan di penghujung usia 30 lalu.<br />
<br />
Tanpa saya sadari, T-shirts yang saya pakai selama foto-foto di Tangkahan seperti mewakili apa yang saya bawa dan saya buang di alam; kesakitan jiwaku. Datang dengan pakaian berwarna coklat, ibarat air keruh yang menampung segala kotoran di jiwa saya, lalu tanpa pakaian atas saat bercebur, dan pulang dengan pakaian putih yang seperti memperlihatkan kesakitan yang sudah terbuang dari jiwa saya.<br />
<br />
Alam Tangkahan seperti suaka bagi jiwaku. Sepi, jauh dari peradaban yang tercemar iri dengki. Hanya ada penduduk sekitar, alam, sungai, hutan, dan langit biru di atas sana. Kini saya mengerti, bisa merasakan kesukaan dan sukacita yang sama, seperti mungkin yang dialami selebritas di atas.</div>
Dan saat kesakitan di jiwa saya terlepas, rasanya sangat melegakan. <strong>Jika</strong> mereka yang pernah mengecilkan saya, dikarenakan hal-hal yang saya tidak ketahui alasannya, tidak menganggap saya seperti manusia dan salah di mata mereka atas segala yang ada di diriku, maka biarlah. <strong>Jika</strong> bagi mereka saya adalah penjahat yang tidak terampuni, maka biarlah kini. <strong>Jika</strong> bagi mereka saya selalu dicurigai, maka biarlah. At the end of the day, what is the point to befriend someone if you do not trust him/her? Maka jika saya menghilang dari mereka, maka biarlah. Ada hal-hal yang saya tidak mengerti sepenuhnya, dan itu bukan kesalahan saya untuk tidak memahaminya saat ini.<br />
<div dir="ltr">
<br />
Dan saat jiwa ini merasakan kemerdekaan, ada hal-hal yang menggugah jiwaku. Ada mimpi-mimpi besar di masa lalu yang seperti dimunculkan kembali. Dan saya, siap untuk hidup lagi.</div>
<div dir="ltr">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg-OgYSaGIuCvpRV5uYixU3KxJzx7l7x0YkRc_jKWYJn3PhdGa2Qedwa3FLrTjuh1Jih-MbmqBCbTQprQkZ1jGb9KOUKkB8tz7MVDtZABeNqMIti_A6nZ-_54C9iPFSF6BVrjUvPG_4-iKz/s1600/16997901_10155121489517375_4179386007693518337_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg-OgYSaGIuCvpRV5uYixU3KxJzx7l7x0YkRc_jKWYJn3PhdGa2Qedwa3FLrTjuh1Jih-MbmqBCbTQprQkZ1jGb9KOUKkB8tz7MVDtZABeNqMIti_A6nZ-_54C9iPFSF6BVrjUvPG_4-iKz/s400/16997901_10155121489517375_4179386007693518337_n.jpg" width="400" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<i>"Membawa segala kesakitan di jiwa ke alam Sumatra..."</i></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjTl8SpbXUI61G-uHNsZ2_LshJcUgpa7uSEmYcpu6HnUWPId2TkNMwCPN7hq63kXZNvrlARKEeRN5eMrbIBLYmM5MEV0otQNSyDNAIOAnnC_w0mKBtSeh1eOZAfaSvZQ1varJ-WaQ5_UkDb/s1600/17021592_10155121489487375_8088444159153157420_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjTl8SpbXUI61G-uHNsZ2_LshJcUgpa7uSEmYcpu6HnUWPId2TkNMwCPN7hq63kXZNvrlARKEeRN5eMrbIBLYmM5MEV0otQNSyDNAIOAnnC_w0mKBtSeh1eOZAfaSvZQ1varJ-WaQ5_UkDb/s400/17021592_10155121489487375_8088444159153157420_n.jpg" width="400" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<i>"Membuang segala luka dan kesakitan yang ditanggung selama hampir sepuluh tahun..."</i></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhsL3eaWG-KANUU4_LEPuC7qmpRk1jPsG7u77DLXQXnB2bYaJJDvlnx_IYiUye6eEcJyM5GDdJbBSD4ONtI40keDSpMNdRJGRYALT7GzZzdhu75XwsAnJiAu4cxxPes9-gViToR2f0uIiP0/s1600/16998169_10155121489532375_5437593235785383791_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhsL3eaWG-KANUU4_LEPuC7qmpRk1jPsG7u77DLXQXnB2bYaJJDvlnx_IYiUye6eEcJyM5GDdJbBSD4ONtI40keDSpMNdRJGRYALT7GzZzdhu75XwsAnJiAu4cxxPes9-gViToR2f0uIiP0/s400/16998169_10155121489532375_5437593235785383791_n.jpg" width="400" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<i>"And all the pains are gone..."</i></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhZdP7XN6xE91wsllpY46bVCDS2nJlXz9dcP6QUW1RBZ5TjIsuqbWikf9vjzfmIkhuHLbOoLoMIoQGrmiqZdywRW06kk3kX5-IQHKdHNX77tYcNSq94SEwqd05XrgrLeyvxwDOLO6mvgSdC/s1600/17103778_10155138015777375_1835202339686496221_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhZdP7XN6xE91wsllpY46bVCDS2nJlXz9dcP6QUW1RBZ5TjIsuqbWikf9vjzfmIkhuHLbOoLoMIoQGrmiqZdywRW06kk3kX5-IQHKdHNX77tYcNSq94SEwqd05XrgrLeyvxwDOLO6mvgSdC/s400/17103778_10155138015777375_1835202339686496221_n.jpg" width="400" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<i>"Tangkahan landscape"</i></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgY_sd2bBnsntw8u_45Yv5IQuSLWVbHy15dGD60cT8-5xr3EWinpZZ8tOlHNe1vXdVG_aAaHVwTkxknBpiTBN5O2P7zUAJmNKDmzqBP-AEsL7A9przumK9y5uIym5byLFkkZTJj-5OoNPql/s1600/17017070_10155123121787375_5281295683930689623_o.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgY_sd2bBnsntw8u_45Yv5IQuSLWVbHy15dGD60cT8-5xr3EWinpZZ8tOlHNe1vXdVG_aAaHVwTkxknBpiTBN5O2P7zUAJmNKDmzqBP-AEsL7A9przumK9y5uIym5byLFkkZTJj-5OoNPql/s400/17017070_10155123121787375_5281295683930689623_o.jpg" width="400" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<i>"Hello, Lumbini Temple..."</i></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEix1z45YeyHbU1pAeUuGw5AHOxhCNGREZYPo7-njB96RStUUMvK5nQAiYU5ZLXAw_k6l2x4mSKVrfct9OXYDQYidjU5LKPDTkUM3YAwGW-bnboa2lyDGB5hBnmbDpfBirgPOXhPcMgReO0F/s1600/16998873_10155124139552375_1531611812734457254_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEix1z45YeyHbU1pAeUuGw5AHOxhCNGREZYPo7-njB96RStUUMvK5nQAiYU5ZLXAw_k6l2x4mSKVrfct9OXYDQYidjU5LKPDTkUM3YAwGW-bnboa2lyDGB5hBnmbDpfBirgPOXhPcMgReO0F/s400/16998873_10155124139552375_1531611812734457254_n.jpg" width="400" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<i>"Stay and wander in Lumbini Hidden Garden"</i></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgxod-aD_bSg1n_19zRrAvD_R1zBCDqYNOoczux933DUh0kF0os-Oymnn0NnpbWopwPLrXaJzOenf_Y2RK36RKeAogAE9-TAmYunFq_F9BdKL1OwtsHU9Zofi3KSfGFJ2wv5cRIECVaKPty/s1600/16996483_10155126864642375_2510065158871996716_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgxod-aD_bSg1n_19zRrAvD_R1zBCDqYNOoczux933DUh0kF0os-Oymnn0NnpbWopwPLrXaJzOenf_Y2RK36RKeAogAE9-TAmYunFq_F9BdKL1OwtsHU9Zofi3KSfGFJ2wv5cRIECVaKPty/s400/16996483_10155126864642375_2510065158871996716_n.jpg" width="400" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<i>"Hello, North Sumatra... Hello, Tanah Karo..."</i></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgza5rT4rJeC6qBC7DxDELEnhLvtjycP3nWtsuP4ixVYgoEYLfoZzEgcPrwmwNoDkQTS7xc-Cpr7p4wHNVnsL3zSHa4wGv4AqPYUtf05njC1MAypGSJ9BTfzpQaMehXGNQM0kYgLiylzEf5/s1600/16997855_10155138015812375_547243405043972679_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgza5rT4rJeC6qBC7DxDELEnhLvtjycP3nWtsuP4ixVYgoEYLfoZzEgcPrwmwNoDkQTS7xc-Cpr7p4wHNVnsL3zSHa4wGv4AqPYUtf05njC1MAypGSJ9BTfzpQaMehXGNQM0kYgLiylzEf5/s400/16997855_10155138015812375_547243405043972679_n.jpg" width="400" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<i>"Mamak / Mother / Ibu"</i></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEglmqJJ5w1zIFCurumXjHSahWqIwwqthFYgMJVTXEHmTlMLb3USqGhmV31uXDxxgcekhJCN21wLUY_TCox9NQQZqoW81-GvtUjX9EmL2DiSTXTVlDQbgy-wntZas5hk8_vdgTBum_eho3E3/s1600/17021638_10155126864557375_8855041910645330353_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEglmqJJ5w1zIFCurumXjHSahWqIwwqthFYgMJVTXEHmTlMLb3USqGhmV31uXDxxgcekhJCN21wLUY_TCox9NQQZqoW81-GvtUjX9EmL2DiSTXTVlDQbgy-wntZas5hk8_vdgTBum_eho3E3/s400/17021638_10155126864557375_8855041910645330353_n.jpg" width="400" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<i>"The mist of bliss in Simalungun"</i></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<small><b>All photos by Eleazhar and Daniel Purba.</b></small></div>
<div dir="ltr">
<br /></div>
EPhttp://www.blogger.com/profile/14411250513305839600noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2913938815222937886.post-11405237538147856202017-02-16T01:48:00.003+07:002017-02-16T01:50:52.940+07:00Menuju Deep Work<blockquote>
<b>Deep work</b> is the ability to focus without distraction on a cognitively demanding task. Itâs a skill that allows you to quickly master complicated information and produce better results in less time. Deep work will make you better at what you do and provide the sense of true fulfillment that comes from craftsmanship. <u>In short</u>, deep work is like a super power in our increasingly competitive twenty-first century economy. And yet, most people have lost the ability to go deepâspending their days instead in a frantic blur of e-mail and social media, not even realizing thereâs a better way.<br />
<br />
<b>Cal Newport</b></blockquote>
Ada hal-hal yang saya sesalkan jika saya melihat ke belakang - hal-hal yang terjadi selama hampir sepuluh tahun terakhir ini. Saya harus mengakui ke diri saya sendiri, bahwa saya mengalami depresi selama bertahun-tahun, terparah terjadi di antara tahun 2008 - 2014 awal. Ini terlihat pula, direfleksikan pada posts di blog selama era tersebut.<br />
<br />
Saya membutuhkan waktu bertahun-tahun, untuk mencoba memahami yang terjadi dalam hidup. Mungkin seperti yang pula dialami beberapa orang. Jatuh-bangun seperti hal yang biasa. Keengganan untuk melanjutkan hidup pun rasanya seperti hal yang menjadi ujung pistol yang ditempatkan pada kepala saya. Saya bisa mati kapan saja. Ini terjadi di hampir setiap pagi.<br />
<br />
Yang saya sesalkan; kenapa saya memberi diri saya untuk berlarut dalam kemuraman sekian lama, sementara mereka yang menyakiti saya, bisa dengan gampang melanjutkan hidup dan menganggap saya bukan siapa-siapa. And that they did nothing. "It was only jokes," said them. "Jokes" yang sangat serius, tetapi, yang kadang bikin saya bertanya-tanya bagaimana jika mereka menjadi seseorang pada posisi saya; as being the one picked on by the bullies.<br />
<br />
I never have such intention to do retributions. It's not my nature. Bahkan dengan orang yang saya anggap paling besar "jasanya" dalam "membuat saya dalam kepahitan" pun pernah saya anggap seperti saudara kandung sendiri. Meski kini mengingat namanya saja sudah membikin saya sedih dan gusar.<br />
<br />
But anyway, "terima kasih" adalah yang paling mampu saya ucapkan kepada mereka. Karena mereka saya tahu jenis dan ragam hati manusia. I do not have any power to change the hearts. Kalaupun mereka membenci saya dulu, mungkin ada alasan-alasan tertentu yang membuat mereka membenci. Manusia dapat membenci orang lain karena alasan apapun, bahkan mungkin tanpa alasan apapun.<br />
<br />
Yang saya sesalkan; kenapa saya "melarikan diri" terlalu jauh dari segala kepahitan hidup itu ke dalam kesenangan online? Selain tentu, untuk mencari jawaban di internet dari segala "kesusahan hati" yang saya alami.<br />
<br />
Saya sangat aktif di jagad online; social media terutama. Dan semua ini semakin diperparah dengan semakin canggih smartphone yang saya gunakan. Di satu sisi, ada banyak kebaikan dan enhancement yang saya dapat. Tetapi lebih banyak yang semu. Tidak berguna, kontra produktif. <b>I feel that I'm way so easily distracted</b>.<br />
<br />
Yang terpikirkan sekarang, adalah untuk lebih banyak terlibat dalam "<b>deep work</b>", seperti quote di atas. Ada banyak buku dan literatur yang saya terhilang kesempatan untuk membacanya karena selama ini terdistraksi oleh hal-hal semu di dunia online. Sama seperti saya kehilangan banyak sekali waktu tidur, waktu untuk menghubungi lebih sering anggota keluarga, waktu untuk menulis - terutama merawat blog, waktu untuk coding dan belajar lebih tentang pemrograman, waktu-waktu yang sebenarnya bisa digunakan untuk menghasilkan uang lebih banyak.<br />
<br />
Saya mengalami dua kali kejadian yang berhubungan dengan kematian selama dua bulan berturut-turut; Desember dan Januari kemarin. Yang tentunya membuat saya kembali merenungkan hidup. Bukan tentang dosa dan perbuatan saleh, bukan tentang depresi dan pula bukan tentang kebangkitan semangat hidup saya. No, ini bukan juga tentang hubungan saya dengan Pencipta dan Penguasa Hidup. Tetapi lebih kepada untuk siapa hidup saya akan saya dedikasikan selama saya masih hidup.<br />
<br />
Dan saat ini, saya sudah menemukan dan menetapkan tentang kepada siapa hidup ini akan saya dedikasikan.<br />
<br />
Saya masih akan tetap bekerja dan melanjutkan hidup, bahkan dalam cara yang lebih "ekstrim" dari yang selama ini orang ketahui tentang saya. Yang pada akhirnya bermuara kepada siapa-siapa hidup ini akan didedikasikan.<br />
<br />
Yang terpenting saat ini adalah tentang menjadi fokus. Kesakitan dan kepahitan yang ada, mungkin tidak akan pernah bisa sembuh, tetapi bisa saya abaikan bila tujuan baru ini bisa saya kerjakan dan fokus tentangnya.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhqTmT4X2FMAWO0gr7zK1d5FK4LKREkugOWtCETV9M8xjI1rWn7MeKsOPcJ9whQAcRyo3iEd43XZYHIJfpZ3qNiTerMqKwgPil2kVSRk0GDHUeTUluEX2uCBH2XyoQVQo8U7UoEqzZ4B2kD/s1600/POMELO_20170216004701_save.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhqTmT4X2FMAWO0gr7zK1d5FK4LKREkugOWtCETV9M8xjI1rWn7MeKsOPcJ9whQAcRyo3iEd43XZYHIJfpZ3qNiTerMqKwgPil2kVSRk0GDHUeTUluEX2uCBH2XyoQVQo8U7UoEqzZ4B2kD/s400/POMELO_20170216004701_save.jpg" width="400" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<small><i>Photo by myself, taken during <a href="https://www.instagram.com/explore/tags/eapmudiknov2016/" target="_blank">#eapmudiknov2016</a>.</i></small></div>
<br />EPhttp://www.blogger.com/profile/14411250513305839600noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2913938815222937886.post-65034800118649432072017-02-07T21:00:00.000+07:002017-02-12T11:45:55.072+07:00ID6886, Penerbangan 7 Feb Yang Bikin Deg-DeganSaya masih di meeting sekitar jam 11-an sambil tetap memantau flight yg membawa ibu saya pulang via <a href="https://www.flightradar24.com/data/flights/id6886#c6318d3" target="_blank">FlightRadar24</a>. Jam 11.14 terlihat sudah mau akan mendarat, tetapi pesawat mendadak naik lagi (di web bisa lihat altitude naik turunnya flight, seperti di screenshot di bawah) dan memutar di atas laut sebelum benar-benar mendarat di 11.35 nantinya.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjwebeCUxnX5tU490tKpXPirSbbEerCBil9BVal8gpz6EzAT-xoLPTtOUTBtybm18TEQLXyDvAXZrfpizX2Wb0OK87eHzf3PtPuaftB_X_5dorwBFOZ7qMdKXaKF9RywVyd7-duJ96Li2eB/s1600/16587115_10155063939177375_1424022586277168523_o.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="227" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjwebeCUxnX5tU490tKpXPirSbbEerCBil9BVal8gpz6EzAT-xoLPTtOUTBtybm18TEQLXyDvAXZrfpizX2Wb0OK87eHzf3PtPuaftB_X_5dorwBFOZ7qMdKXaKF9RywVyd7-duJ96Li2eB/s400/16587115_10155063939177375_1424022586277168523_o.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiUOleZUhr_dadWTHZMU5Yx8HDUPWIgh7Uc4jci5guRewpFsrHQ-mIldHIyfg5LCfx7NwqVyNW-yMs-SZ9-QyiXm2zewJkbwoq-bICE0GLfO37Zt3aCHxXOn4umCZE-vCLGUgb_8CgIpb85/s1600/Screen+Shot+2017-02-12+at+11.37.25+AM.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="118" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiUOleZUhr_dadWTHZMU5Yx8HDUPWIgh7Uc4jci5guRewpFsrHQ-mIldHIyfg5LCfx7NwqVyNW-yMs-SZ9-QyiXm2zewJkbwoq-bICE0GLfO37Zt3aCHxXOn4umCZE-vCLGUgb_8CgIpb85/s400/Screen+Shot+2017-02-12+at+11.37.25+AM.png" width="400" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<i>"I can imagine how scary this was.."</i></div>
<br />
Mendadak saya agak tidak tenang, hingga akhirnya ada SMS masuk, ibu saya mendarat dgn selamat meski menyebutkan kalau beliau terheran-heran kenapa pesawatnya menuju ketinggian lagi saat akan hendak mendarat, dan harus berputar. Beliau takut jika harus mendarat di laut. Saya membayangkan ini mirip di video-video pendaratan ekstrim yg sering saya lihat di Instagram.<br />
<br />
Kemarin siang, mendadak ibu saya SMS ingin pulang naik bis, takut dengan cuaca buruk akhir-akhir ini. Tapi saya cegah, ramalan accuweather yang saya andalkan menyebutkan cerah berawan untuk perjalanan ke Kuala Namu. Sekalian saya belikan saja tiket kelas bisnis Batik Air, biar ada pramugari khusus di kelasnya dan menjagai ibu menggantikan anak-anaknya sementara, juga lebih sepi. Setidaknya kalau ibu ketakutan di kabin sepanjang kejadian tadi, tidak akan kentara bagi penumpang di sebelahnya. :pEPhttp://www.blogger.com/profile/14411250513305839600noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2913938815222937886.post-15532298749242600662017-01-21T23:47:00.001+07:002017-01-25T00:26:58.738+07:00Kuliner Nikmat Murah di RM BPK Nangin MilalaSaya terpikir untuk menuliskan dan membagi informasi ini di hari-hari ini saat penikmat dan penyuka masakan (mengandung babi) khas Sumatra Utara di Jakarta merasa <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/2017/01/17/06390091/tutupnya.lapo.di.senayan.yang.tinggal.hitungan.hari" target="_blank">akan kehilangan salahsatu spot makanan favorit mereka yang populer di Jakarta</a>.<br />
<div>
<br /></div>
<div>
Jadi di 8 Januari lalu, saya ajak ibu (yang masih di Jakarta sejak merawat saya sejak operasi Desember lalu) dan adik saya ke <b>Rumah Makan (RM) Babi Panggang Kas Karo Nangin Milala</b>, di Tanjung Duren, Jakarta Barat, setelah sebelumnya ada keinginan untuk menikmati jenis makanan yang satu ini; babi panggang khas Karo. Saya sudah lama tidak menikmatinya, padahal di minggu sebelumnya dari kunjungan ini, kami sudah ke salahsatu lapo di Cililitan (yang cukup besar dan termasuk yang paling bagus di Jakarta), tetapi tetap rasanya kok kurang bagi saya. Ada sesuatu yang hilang, mungkin karena saya lebih suka dengan babi panggang khas Karo, yang menurutku lebih harum dan manis. And so we went to to RM BPK Nangin Milala after browsing many culinary-reviewing websites...</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Jadi setelah janjian dengan ibu dan adik saya, kami akan berkumpul di sana langsung. It was a sunny yet cool Sunday afternoon. I immediately felt like it was already in North Sumatra, of where there is this quite common tradition of people are going to pork-grilled house after attending the Sunday services. I just love that atmosphere. Dan saat tiba di rumah makan yang terletak tidak jauh di belakang outlet KFC Tanjung Duren (kalau mengarah dari Central Park ke Tanjung Duren, kita harus berhenti di KFC ini, tetapi kalau bawa mobil harus memutar lebih jauh lagi di Pasar Kopro agar bisa mengakses RM ini), aroma panggang sudah menyeruak. Dan bagian dalam rumah makan ini bersih dan rapi.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Tidak perlu basa-basi, makanan di sini enak. Babi panggangnya tidak usah ditanya lagi ya, supnya pun oke, daun ubi (singkong) tumbuknya mantap. Dan yang membuat perasaan nostalgia di sini adalah adanya minuman bersoda yang sangat populer di Sumatra Utara, Badak! Pun, kalau mau mencoba makanan yang lebih eksotis, di sini ada <b>kidu-kidu</b>. Ini bukan yang terbuat berbahan dasar ulat kidu-kidu itu ya. Bagi saya, rasanya enak, tekstur di dalam sosisnya lembut gurih. You have to try this one. Dan untuk tiga porsi makanan, plus menambah ini-itu, kami hanya membayar 189 ribu rupiah, yang rasanya sangat <b>affordable</b> untuk semua experience ini.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Dan terakhir, dalam skala 0 hingga 10, saya beri pengalaman menikmati kuliner BPK ini 8,5. That's such good number, which means, <b>I recommend it to you.</b> :)</div>
<div>
<br /></div>
<div>
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgsnaHKWFuJdllcqLh59vPN26XUWhVCUQquK3-caNTkIWh2qN3yxLUy-Weew4JIImnr2uqMku8df9cW0_uULHd-GLEqNKPtXpHfQK7Jvm2fQZvev4yYb9CUtdc_Xejwcg2DjsZdLJjmJHuq/s1600/20170108_141159-01.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgsnaHKWFuJdllcqLh59vPN26XUWhVCUQquK3-caNTkIWh2qN3yxLUy-Weew4JIImnr2uqMku8df9cW0_uULHd-GLEqNKPtXpHfQK7Jvm2fQZvev4yYb9CUtdc_Xejwcg2DjsZdLJjmJHuq/s400/20170108_141159-01.jpeg" width="400" /> </a> </div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<i>Kidu-Kidu!</i></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<i><br /></i></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgdMjs5WOVUYkbwEuE5yURI6MW4GhJ6J1P9Ge8GfXoLCechxvW38aRMUJ4BJdZzstxD2WzpImEwB3B8hs1lfdsn3kEZ6UNESB_3r5jm38cU5TcVobu9bbBbcqqWMKmFylH_Ar61XrqPn6Be/s1600/20170108_142434-01.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgdMjs5WOVUYkbwEuE5yURI6MW4GhJ6J1P9Ge8GfXoLCechxvW38aRMUJ4BJdZzstxD2WzpImEwB3B8hs1lfdsn3kEZ6UNESB_3r5jm38cU5TcVobu9bbBbcqqWMKmFylH_Ar61XrqPn6Be/s400/20170108_142434-01.jpeg" width="225" /> </a> </div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<i>The legendary Badak...</i></div>
EPhttp://www.blogger.com/profile/14411250513305839600noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2913938815222937886.post-24618463283975250852017-01-08T22:00:00.000+07:002017-01-25T00:40:22.089+07:00Coldplay - EverglowI've been listening to this #Everglow song of Coldplay and can relate to every bit of the lyrics. Internet users - on many parts of the world, try to describe the meaning of "everglow" and sharing their own stories eversince.<br />
<br />
For me, it's simply this feeling when we finally know and accept that something has ended, one particular situation is finished, someone has passed away. Be it for good reasons or not, it's over. And there is this feeling remains in our heart and soul afterward, after all those took accounts in our life. It may shine forever.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgVHvERywJM63fv-VDSnkqNkCBcX9ojas8WZ41gXmUH0usNHtVaS1yYfr9IPuZ5cNkVKbRYzQKAgRNmCFEzyE63haD7pBFon8R3EJBqkolwlH7ciMTc5ZouCN1XDjRiOX85r3YJ1BNbkrIb/s1600/15895511_10154969461082375_3217217139760895284_o.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgVHvERywJM63fv-VDSnkqNkCBcX9ojas8WZ41gXmUH0usNHtVaS1yYfr9IPuZ5cNkVKbRYzQKAgRNmCFEzyE63haD7pBFon8R3EJBqkolwlH7ciMTc5ZouCN1XDjRiOX85r3YJ1BNbkrIb/s400/15895511_10154969461082375_3217217139760895284_o.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
I took this photo today, after spending my day with my mother and little sister, in Transjakarta shelter of Kuningan Timur, of where I dreamt someone is about to leave me in this shelter, forever. The dream left me questions that had no answers. But I knew it would reflect something in real life; it would be ended. My everglow would happen afterward. At the very same point, it's almost the same like the days and the years I finally accepted the death of my father.<br />
<br />
<b>At the end of the day, there will always be lights that shines down</b>; it may be this sunset that tells man on every single day, that the day is ended, and another day to begin.<br />
<br />
Enjoy this, Everglow.<br />
<br />
<div align="center">
<iframe allowfullscreen="" frameborder="0" height="158" src="https://www.youtube.com/embed/xn_1hFdE-5g" width="280"></iframe></div>
EPhttp://www.blogger.com/profile/14411250513305839600noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2913938815222937886.post-24444520941004373092017-01-01T22:00:00.000+07:002017-01-08T10:39:40.596+07:00Happy New Year: 2017!My first sunset in 2017. I can see my very own pattern of life, that this year, something good is coming to my path of life. I thought that I already passed my hard-time period well.<br />
<br />
I would understand some details I'm still questioning a couple of years later. But anyway, that's just not important anymore.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgHqUBY71uwoVnkLo4PCrKLA30l0U4eUNRTaGjPP8aS36WFEpIOH3mKLm8SHq_taCPdxp0jrGMfepFVofDpIFYlLenQi0CUMi4rCYNXGnz___5AmoKMqS52zRQYyXlT2ykupea06zts47p8/s1600/15803146_1289509031071889_4173128084653867008_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgHqUBY71uwoVnkLo4PCrKLA30l0U4eUNRTaGjPP8aS36WFEpIOH3mKLm8SHq_taCPdxp0jrGMfepFVofDpIFYlLenQi0CUMi4rCYNXGnz___5AmoKMqS52zRQYyXlT2ykupea06zts47p8/s400/15803146_1289509031071889_4173128084653867008_n.jpg" width="400" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<i>"Crystal ball, o, crystal ball, what will we do on these upcoming days?"</i></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<small>Photo by: myself.</small></div>
<br />EPhttp://www.blogger.com/profile/14411250513305839600noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2913938815222937886.post-36355982363248352262016-11-27T00:17:00.005+07:002016-11-27T00:31:44.166+07:00Telusur Luwuk: A Pisces-Journey (10 - 12 Sep), Part II: That Ugly WoundSaya kembali <a href="https://www.instagram.com/explore/tags/eapmudiknov2016/" target="_blank">pulang kampung (untuk ketiga kalinya di tahun ini) pada 11 - 13 November lalu</a> untuk alasan operasi pembedahan (saya akan ceritakan ini beberapa hari ke depan). Dan dalam satu pembicaraan dengan adik saya, dia menyebut kalau saya dibicarakan beberapa orang sebagai orang yang sering berjalan-jalan ke daerah-daerah. Meski sebenarnya tidak sepenuhnya benar (karena saya bukan traveler atau penggila jalan-jalan, dan hanya bisa berlibur di hari-hari libur panjang), saya tidak sepenuhnya "menyalahkan" orang-orang bila beranggapan seperti itu, hanya karena melihat foto-foto unggahan saya di Facebook dan Instagram. Ada alasan tertentu kenapa saya mengunjungi tempat-tempat asing yang saya mungkin tidak pernah pikirkan sebelumnya untuk datangi.<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
------------</div>
<br />
Sabtu pagi itu, saya dan Vera baru mendarat di kota Luwuk; a land that is just too beautiful for our eyes. Terlepas dari keinginan mendasar manusia biasa untuk mengukur tinggi perbukitan dan gunung, untuk mengukur dalamnya laut dan samudra, untuk mengukur tapal batas dari suatu tanah yang didiami kita manusia, yang saya rasakan saat itu adalah kegirangan aneh yang kini terasa biasa bagi saya; <b>wanderlust</b>.<br />
<br />
Saya masih menduga-duga apa-apa yang akan kami lihat, rasakan, alami di tanah yang kami belum pernah datangi sebelumnya ini. Alam, akan jelas kami alami. Warga lokal dan penduduknya, bagi saya - adalah tantangan pribadi untuk bagaimana saya bisa membaur, berbicara tanpa menyakiti mereka, bersikap <i>genuine</i> tanpa berusaha menjadi terlalu peduli apakah saya akan bisa "diterima" oleh mereka.<br />
<br />
Kau tahu, pada setiap tempat yang saya kunjungi, ketakutan saya yang terbesar adalah untuk dapat diterima. Pengalaman-pengalaman tidak baik di masa lalu, lebih kurang terus memacu saya untuk mencari tahu; apakah saya ditolak dan dijauhi karena saya terlihat dan terdengar berbeda? Atau, mungkin yang menolak saya adalah yang sebenarnya yang bermasalah? Bukankah ada orang-orang tertentu yang bisa saja membenci orang lain tanpa membutuhkan alasan tertentu? Mungkinkah yang membenci saya dulu adalah orang demikian?<br />
<br />
Kau tahu, mungkin saya sebenarnya pernah mendapatkan jawabannya. Bertahun-tahun saya membangun kepercayaan diri, berusaha menyembuhkan sendiri kesakitan ini dengan banyak-banyak menanamkan yang baik dan membangun di pikiran saya. Tetapi semua hal tersebut bisa runtuh dalam hitungan jam. Satu, dua peristiwa, sudah menghancurkan benteng-benteng tak terlihat yang saya bangun dalam diri saya tahun lalu. Saya berusaha mencari jawaban-jawabannya kemudian dengan lebih banyak berinteraksi dengan orang yang berbeda dengan saya; dari faktor tata bahasa, cara penyampaian, logat mereka. <b><i>I hate this ugly wound so much, I want to be healed, totally.</i></b><br />
<br />
Dan, setelah turunnya kami dari mobil taksi pelat hitam dari bandara ke pusat kota Luwuk itu, saya sebenarnya masih bimbang; "how should I start conversations with the locals now?" Sebenarnya saat itu saya masih sedikit menggerutu dalam hati, "kebangetan juga itu supir menawarkan hampir 2 juta untuk layanan keliling bagian timur Sulawesi Tengah ini, dibaca di internet juga paling 600 ribu... Tapi ya sudahlah, namanya juga ia menawarkan. Kalau kami tidak mau ya sudah..."<br />
<br />
Lalu,<br />
<br />
<i>"Kau tahu mau ke mana kita sekarang?"</i> tanya Vera.<br />
<br />
<i>"Nggak, hahahaha... Setahuku sekarang kita mau cari sarapan di pusat kota. Snack yang dikasih di Garuda tadi nggak cukup sampe siang..." </i>kataku.<br />
<i><br /></i>
<i>"Eh... Aku nggak ada rencana mau ke mana kalau sekarang, Ver. Hahaha... Nggak mungkin langsung drop tas di hotel terus jalan-jalan," </i>tambahku lagi.<br />
<i><br /></i>
<i>"Kita jalan ke sini aja, Ver. Ngandalin instinct aja. Travelingku itu nggak bisa selalu sama dengan itinerary yang udah direncanakan. Banyak improvisasi. Hahaha.."</i><br />
<br />
Sekian puluh meter kami berjalan sambil tertawa cekikikan. Ada warung yang ramai, tetapi terlihat banyak anggota kepolisian yang sedang sarapan di situ. Kami urung. Berjalan sekitar 20 meter lagi, ada warung yang terlihat sudah buka, tetapi di depannya hanya terlihat menjual kue-kue basah. Kami mengucapkan salam ke ibu penjual dan mengambil makanan secara prasmanan.<br />
<br />
<i>"Kita tanya-tanya ke si ibu untuk transportasi ke Bukit Teletubbies sama Pulau Dua," </i>saran Vera kemudian saat kami masih makan.<br />
<br />
Vera, sang Pisces mature, lalu lebih banyak mengambil kendali saat berbicara dengan si ibu, saya masih sangat mengantuk.<br />
<br />
Saya lalu lebih banyak memperhatikan percakapan antara Vera dan si ibu. Ibu yang sangat baik, menurutku. Makan di rumah makannya inipun mirip seperti makan di rumah tante atau bibi sendiri. Ia sering menanyakan apa ada ada yang kami mau minum tetapi tidak ada di tempatnya. Ia menanyakan apa telur rebus kami kurang atau mau tambah, lalu membenahi posisi arah kipas angin agar saya tidak terlalu merasa kepanasan. Sungguh, masakannya sebenarnya tergolong biasa, tetapi yang ibu ini lakukan untuk membuat kami nyaman dan merasa diterima, sudah memenangkan hati saya. Hal-hal seperti perhatian kecil ini sering membuat saya bahagia sekaligus sedih. Terlepas dari fakta bahwa saya adalah tamu di rumah makannya, saya merasa yang dia lakukan tulus. Saya tidak berusaha menutupi kenyataan bahwa dia kini tahu kami adalah pelancong dari Jakarta dan Batam. But her intonation, her gesture, they were all decoding genuine things. Sayalah yang merasa bersalah karena saat akan menyeberangi jalan memasuki rumah makannya merasakan kekhawatiran tersendiri, "apakah pemilik warung inipun sama seperti orang-orang yang dulu memperlakukan saya seperti tidak layak ada di antara mereka karena saya adalah orang asing dan berlogat kental ala Sumatra Utara bagian Timur?"<br />
<br />
Untuk sekian menit saya merasakan bahagia. You know, perasaan seperti ini - berada di tempat asing, merasa diterima, berbaur, dan berlimpahnya excitement untuk menjelajah firdaus tropis bernama Indonesia, membuat saya semakin senang menjelajah negeri ini. Mungkin luka batin saya tidak bisa sembuh, mungkin itu sudah menjadi bagian dari hidup saya. Mungkin ini beban yang harus saya pikul seumur hidup. Dan jika orang-orang berpikir bahwa saya bertualang hanya untuk sekedar gaya hedonisme, maka biarlah. Saya yang tahu apa-apa yang saya jalani, saya yang tahu dan merasakan perasaan saya. They will not stop me. Bagiku, cara ini, menjelajah satu per satu tanah ini, adalah bagian dari proses penyembuhan luka di jiwaku.<br />
<br />
<i>"Oh, mobilnya di sebelah ya, Bu. Hehe.. Jadi bisa langsung ke Bukit Inspirasi ini. Kami pamit ya, Bu. Assalammualaikum.."</i><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjBwnyS2i4xFTvN4oDG9CZrkRBXH2afwPhiKH2KLXrtPl19yy_YNwERnaZb37iGNl-DWc0te_0rYg2L2PyUdHN4sw2Ech58YMUXc2aYTv4DEtu7xzRJTuWqI4TwWFz8L8ll6LfrYjf2-jxz/s1600/IMG_20160918_111219.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjBwnyS2i4xFTvN4oDG9CZrkRBXH2afwPhiKH2KLXrtPl19yy_YNwERnaZb37iGNl-DWc0te_0rYg2L2PyUdHN4sw2Ech58YMUXc2aYTv4DEtu7xzRJTuWqI4TwWFz8L8ll6LfrYjf2-jxz/s400/IMG_20160918_111219.jpg" width="400" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<i>Photo by: myself.</i></div>
<br />EPhttp://www.blogger.com/profile/14411250513305839600noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2913938815222937886.post-43241274985865997752016-09-26T23:00:00.000+07:002016-10-29T23:19:52.089+07:00Telusur Luwuk: A Pisces-Journey (10 - 12 Sep), Part II made another trip again, yang tentunya sangat menyenangkan, refreshing, dan memberi banyak pengalaman baru, di <b><a href="https://www.instagram.com/explore/tags/eapgetawaysep2016/" target="_blank">#eapgetawaysep2016</a></b> / <b>#exploreluwuk</b>. Post ini akan diperbarui saat saya ada waktu luang menuliskannya nanti. Sementara itu, kamu bisa melihat Youtube video penjelajahan kami di Luwuk, Sulawesi Tengah ini.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<iframe allowfullscreen="" class="YOUTUBE-iframe-video" data-thumbnail-src="https://i.ytimg.com/vi/VjU9jNaGUNk/0.jpg" frameborder="0" height="266" src="https://www.youtube.com/embed/VjU9jNaGUNk?feature=player_embedded" width="320"></iframe></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<small>Our travel video as published on Youtube. More photos can be viewed in <b><a href="https://www.instagram.com/explore/tags/eapgetawaysep2016/" target="_blank">#eapgetwaysep2016</a></b>.</small></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<b><i>[Updated Post]</i></b></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Trip ini adalah trip dadakan, setalah tiba-tiba terlintas di kepala saya akan satu daerah di Sulawesi - yang baru pertama kali saya tahu namanya sekitar 9 tahun lalu di perusahaan pertama tempat saya bekerja. Dan ide itupun saya sampaikan ke Vera di 20 Agustus lalu saat saling berkomentar di foto unggahan di Facebook. <i>Everything went really smooth</i>. Vera mendapatkan cutinya dengan mudah, dan sayapun bisa koordinasikan pekerjaan dengan tim saya dengan cepat. Liburan 3 hari yang singkat di 10 - 12 September ini harus bisa dimanfaatkan sebaik mungkin. <b><i>So we made a Pisces journey, to places where water are deep and wide, where the sea and the sky collide.</i></b></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Luwuk, ibukota Kabupaten Banggai, di Propinsi Sulawesi Tengah, mungkin belum begitu populer bagi kebanyakan traveler atau orang awam. Tetapi kota inilah yang menjadi portal awal banyak surga-surga tropis tersembunyi yang ada di Sulawesi, dan Indonesia tentunya. Sebut saja, seperti Kepulauan Togean, dan Pulau Dua di Balantak sebagai icon baru wisata Luwuk Banggai yang kami kunjungi kali ini. Kami sendiri menilai bahwa Kota Luwuk berikut kota dan desa di sekitarnya, memiliki banyak sekali obyek wisata potensial. Alamnya sangat bagus, hanya tinggal dipoles di sana-sini, dan Luwuk juga Kabupaten Banggai siap menjadi destinasi baru yang akan dikunjungi banyak orang.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<b>Many first-time experiences</b></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Di perjalanan ini, ada banyak hal yang menjadi <i>our first-time experiences</i>. You know, sebagai anak rumahan, dulu saya tidak punya pemikiran untuk mau menjelajah cukup jauh, tempat asing, all the strange things that matter.. Tetapi kini, hal-hal seperti itu - mendatangi tempat baru dan berinteraksi dengan orang lokal, adalah sedikit dari beberapa hal baru yang saya sukai.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Di perjalanan ini, adalah pertama kali saya ke Sulawesi, dan pertama kali ke titik paling timur Indonesia yang pernah saya capai (semoga akan pernah ke Papua di masa mendatang). Dan di sini pula menjadi pertama kali saya mewujudkan keinginan aneh saya sejak tahun lalu; ingin merasakan menumpangi Garuda Indonesiaâs Explore Jet di armada Bombardier CRJ1000! Hahaha.. Saya memang sering terbang, tetapi ada sensasi berbeda saat menumpangi si pesawat pensil itu, yang saya sebelumnya kesusahan mempunyai kesempatan menaikinya karena jalur-jalur yang saya terbangi biasanya selalu rute gemuk atau menggunakan pesawat berukuran sedang/besar. Mungkin karena sudah di-brand sebagai <b>âExplore Jetâ</b> maka lebih terasa suasana petualangannya, terutama ke jalur-jalur rintisan atau pengembangan. Tetapi tetap terasa sangat comfortable seperti layaknya berada di dalam Boeingâs Dreamliner dalam kesempatan saya pergi-pulang ke Jepang dulu. Saya bisa menjadi sangat "kemaruk", seperti baru pertama kali menaiki pesawat, saat bus pengangkut dari bandara yang kami naiki tiba di depan hidung CRJ1000 ini. <b><i>It was felt like, "yeay! I'm about to explore! I'm about to explore this country with you!!!"</i></b></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjm0ErtTE4cjF0DdOmohumbAQLYkLexI9M2UQ2J3BsYG3wUSj1ppIm5UVDbMAZUWAMR9ucLL91GVhA1PJyNqhKbpi10ocRl6jisHwug-9vmdZScuMHN1qX2JLsKax3NcqPL5gsWxebRPtpz/s1600/IMG_20160910_174713.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjm0ErtTE4cjF0DdOmohumbAQLYkLexI9M2UQ2J3BsYG3wUSj1ppIm5UVDbMAZUWAMR9ucLL91GVhA1PJyNqhKbpi10ocRl6jisHwug-9vmdZScuMHN1qX2JLsKax3NcqPL5gsWxebRPtpz/s400/IMG_20160910_174713.jpg" width="400" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<i>Tiba di Luwuk dengan armada CRJ1000-nya Garuda Indonesia Explore</i></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
By the way, salahsatu alasan kami menggunakan Garuda Indonesia ke Luwuk ini juga lebih karena waktu terbangnya yang bagus - di pagi hari. Dan boarding pass bisa kami gunakan untuk mendapat benefit berupa diskon menginap di Hotel Boulevard Luwuk, yang besarnya lumayan, 10%. :) Hotel Boulevard ini bagi saya termasuk nyaman, lengkap, pengelolanya ramah (<a href="http://eleazhar.blogspot.co.id/2015/02/banda-aceh-and-sabang-getaway-relieving.html?m=0">mirip dengan Bu Liza pada travel saya ke Pulau Weh tahun lalu</a>), dan breakfast-nya enak. Tinggal tentukan saja mau sarapan apa, staf akan menyiapkan. And I will definitely come again to that hotel someday. Hotel ini termasuk hotel budget ya, IDR 350 K per malam. Kalau mau yang jutaan rupiah per malam juga tersedia di Luwuk. :p</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<b>Recommended Itinerary</b></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Yayyyyy!!! Saya tahu banyak teman-teman saya tidak terlalu menyukai tulisan/post yang panjang. <i>*Sigh, millenialsâŚ*</i> Jadi langsung saja ke itinerary yang saya rekomendasikan untuk kamu juga bisa segera merencanakan perjalanan menjelajah Luwuk. So here they are. Rekomendasi ini untuk kamu yang bertolak dari Makassar untuk menuju Luwuk, by the way.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<b><u>Day 1: City Tour</u></b></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
- Berangkatlah dari daerah asal dengan kedatangan di Makassar pada dini hari. Untuk kami, menggunakan pesawat tengah malam dari Jakarta dengan kedatangan di sekitar jam 3 subuh waktu Makassar.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
- Enjoy your transit time in Makassar airport.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
- Lalu terbanglah dengan maskapai Garuda Indonesia ke Luwuk. Arrival di Luwuk sekitar pukul 7.30 AM jadi cuaca masih tergolong sejuk.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
- Pada kedatangan di Luwuk, nikmati suasana di airport-nya yang unik. Orang menyebutkan, desain arrival hall di bandara ini mirip dengan telur burung Maleo. Nikmati pula suasana pantainya yang bersih dan biru. Bandara ini tepat berada di bibir pantai, Instagrammable! :)</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
- Lanjutkan perjalanan ke pusat kota. Pintar-pintarlah memilih kendaraan. Ada angkutan kota yang juga melintas menuju pusat kota kok. Kalau mau nyaman boleh memilih âtaksiâ pelat hitam yang banyak mangkal di Bandara. Patokan harga; IDR 50 K per orang.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
- Nikmati sarapan di pusat kota. Warung atau rumah makan memang belum banyak yang buka pastinya. Tetapi pasti ada.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
- Lanjutkan perjalanan menuju Bukit Inspirasi yang juga masih di area kota. Dari sini kamu bisa menikmati kecantikan Luwuk pada menjelang siang, sambil makan sianglah di sini. Luwuk itu kelihatan sangat hidup dan indah dari Bukit Inspirasi; dalam satu paket combo kamu akan mendapat view laut, perkampungan nelayan, kota, ladang, dan perbukitan. Indah dan menenangkan! Patokan harga ojek; IDR 4-5 K per orang, jauh-dekat. Naik taksi resmi (pelat kuning!! Dan ini harus saya tekankan kalau taksi seperti itu juga ada di Luwuk, dan akan menjadi pilihan paling nyaman bagi pelancong) juga bisa, kisaran harganya - dengan argo tentunya, sekitar IDR 22 K dari pusat kota.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
- Setelah itu pergilah ke Pantai Kilo Lima, berheninglah di pantai yang bersih dan biru ini. Kamu juga bisa snorkeling di sini. :D</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
- Menuju hotel, beristirahat sebentar.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
- Di sore menjelang malam, heningkan diri di tepi pantai sambil jajan sore. Di Luwuk, kamu tidak bisa bisa menikmati sunset dengan view laut, karena area baratnya adalah perbukitan.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
- Lalu pergilah ke mall Luwuk untuk berbelanja oleh-oleh, makan malam, dan ngopi. Tapi jangan dibayangkan ini seperti mall umumnya ya. Mall di Luwuk itu adalah area pertokoan yang didesain khusus untuk bisa menampung banyak tenants di area komunal. Lokasinya ciamik, di bibir pantai. Vera dan saya sangat menyukai sensasi menumpangi ojek saat menurun dari area âsemenanjungâ ke mall ini. View-nya indah.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi_BDCmSSaCPpGH7gEucBR1VDnYSoOLXzv6SuNnYBu2f06P7LzzzNRiA5iZaeBXWDcWhn_pptbBtTyQ6IHoIVDv11XGSveZsvPgebPZY086gKlsmIZ7kPRfVPIdXLaYO2us-I3fyy5YgCBr/s1600/IMG_20160924_190313.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi_BDCmSSaCPpGH7gEucBR1VDnYSoOLXzv6SuNnYBu2f06P7LzzzNRiA5iZaeBXWDcWhn_pptbBtTyQ6IHoIVDv11XGSveZsvPgebPZY086gKlsmIZ7kPRfVPIdXLaYO2us-I3fyy5YgCBr/s400/IMG_20160924_190313.jpg" width="400" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<i>Menelusuri lorong menuju area "telur" di Bandara Luwuk</i></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiSMybkVPfnXG0jXm4oZsbs02tIhQz8uCZ4KW9dvurrblBbRnq5JGxzpJsnFiQK8cttOXWAcjLThOghZnflZU19vjnspasloM3z0ZkwplQXilkHoyi39At8CFiuVzKijYtVvMLw-wUXxYGN/s1600/IMG_20160922_215757.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiSMybkVPfnXG0jXm4oZsbs02tIhQz8uCZ4KW9dvurrblBbRnq5JGxzpJsnFiQK8cttOXWAcjLThOghZnflZU19vjnspasloM3z0ZkwplQXilkHoyi39At8CFiuVzKijYtVvMLw-wUXxYGN/s400/IMG_20160922_215757.jpg" width="400" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<i>Kafe di Bukit Inspirasi, Luwuk</i></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgUMmNRYd2NYMBZaB56yh6QS-6ntBeLzynKA2YTGilseu57PicJkxk56ta0bfa2OMt6LSrrg7o8GYGckL_YLisOzEVtMi2ELAJvbKHrmZ4ESSIu-PAQ_kghClJzUw-tZaJQzuDKdxi59GeT/s1600/IMG_20160917_085217.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgUMmNRYd2NYMBZaB56yh6QS-6ntBeLzynKA2YTGilseu57PicJkxk56ta0bfa2OMt6LSrrg7o8GYGckL_YLisOzEVtMi2ELAJvbKHrmZ4ESSIu-PAQ_kghClJzUw-tZaJQzuDKdxi59GeT/s400/IMG_20160917_085217.jpg" width="400" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<i>Glory hour di Makassar saat akan menaiki CRJ1000</i></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEimVnAcyD28FBkmI3Kw0t-jHSxoL1pmcY50Tc8NC1Px75bY0Ga4NCmDm4827TupeS2_Q8FQftogT3GHnCIkIMXSL71Vh0JXXO3vYxEoDkjGqhpgpLtum2tIjPG3HwTNzlUQPlDhLJM4QIVH/s1600/IMG_20160914_162218.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEimVnAcyD28FBkmI3Kw0t-jHSxoL1pmcY50Tc8NC1Px75bY0Ga4NCmDm4827TupeS2_Q8FQftogT3GHnCIkIMXSL71Vh0JXXO3vYxEoDkjGqhpgpLtum2tIjPG3HwTNzlUQPlDhLJM4QIVH/s400/IMG_20160914_162218.jpg" width="400" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<i>Garuda Indonesia's PK-GPS / A330 siap lepas landas dari Makassar</i></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEispmb1uzcpEQP0R7rmg3HlGXWjb4MJD8CP2oMpmxnfWieEmXDMotKYWrSJMOsZLTi4cqEz54FkhIvz6bwilZQBTAK-o9KVa3l-pbd63jou3a0gMs_3jM-QcYSAP0i-aeH90oK8brxd-tNd/s1600/IMG_20160913_072447.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEispmb1uzcpEQP0R7rmg3HlGXWjb4MJD8CP2oMpmxnfWieEmXDMotKYWrSJMOsZLTi4cqEz54FkhIvz6bwilZQBTAK-o9KVa3l-pbd63jou3a0gMs_3jM-QcYSAP0i-aeH90oK8brxd-tNd/s400/IMG_20160913_072447.jpg" width="400" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<i>Glorious sun hovering Makassar</i></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhd2s8ZdNfHgOnBMuOOk0MHulFxoHXqKhH9hsSpe-smBSphuXtzo1iFGXQqM9cUu_V1HdXlZsrD10ABdx5q0vqCXzM9_KzU5FcnhTrRb30Y8MGyDYLzAy6z5siXKxZ58bZmctwIUisihmx2/s1600/IMG_20160917_014611.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhd2s8ZdNfHgOnBMuOOk0MHulFxoHXqKhH9hsSpe-smBSphuXtzo1iFGXQqM9cUu_V1HdXlZsrD10ABdx5q0vqCXzM9_KzU5FcnhTrRb30Y8MGyDYLzAy6z5siXKxZ58bZmctwIUisihmx2/s400/IMG_20160917_014611.jpg" width="400" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<i>Ini, area arrival di Bandara Luwuk yang unik itu</i></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhQGwib4rAhS4997YW5XrVtsgvP3LhEvPAPQibMwYlJ8TDyZEx4WuavYaZAE7FNiJmnXV0jXAHSYXSjEMspybSx3oGUeVMOZSyy2llJJADcFCREOXgsuw8N5tQfT3iey7RgOazHbd_Mr12-/s1600/IMG_20160924_211648.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhQGwib4rAhS4997YW5XrVtsgvP3LhEvPAPQibMwYlJ8TDyZEx4WuavYaZAE7FNiJmnXV0jXAHSYXSjEMspybSx3oGUeVMOZSyy2llJJADcFCREOXgsuw8N5tQfT3iey7RgOazHbd_Mr12-/s400/IMG_20160924_211648.jpg" width="400" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<i>Pantai Kilo Lima yang bersih dan biru </i></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh5RvwDsbhTt3lQlePUNUk0oLFYSF0271Ng91VonWw8dMA90JThtwpRcuHkpQYl5CZS1biHXBhyphenhyphen10VPGoroC9q4oP6Pt-b00KioHsy5c-zvhpMiQswWSn147RT5fcsZrgEGhTnQeTc_NyrZ/s1600/IMG_20160929_005923.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh5RvwDsbhTt3lQlePUNUk0oLFYSF0271Ng91VonWw8dMA90JThtwpRcuHkpQYl5CZS1biHXBhyphenhyphen10VPGoroC9q4oP6Pt-b00KioHsy5c-zvhpMiQswWSn147RT5fcsZrgEGhTnQeTc_NyrZ/s400/IMG_20160929_005923.jpg" width="400" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<i>Say hi to Luwuk city!</i> </div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjZNbvxOz8aeoobzb9-xhqqeKLdfsCAHYTNe1kdc9bVB5EjsCXlTnstL5C-JRdxG6tyqUdO6FIPMBqnWW_8nbKJ1JMBqY9Adyg1XCSDfKcCYQLKnlM9mTkLfN1TWQw3gB29M6-tteq7Dez5/s1600/IMG_20161002_175711.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjZNbvxOz8aeoobzb9-xhqqeKLdfsCAHYTNe1kdc9bVB5EjsCXlTnstL5C-JRdxG6tyqUdO6FIPMBqnWW_8nbKJ1JMBqY9Adyg1XCSDfKcCYQLKnlM9mTkLfN1TWQw3gB29M6-tteq7Dez5/s400/IMG_20161002_175711.jpg" width="400" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<i>Say hi to Pantai Kilo Lima!</i></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<b><u>Day 2: Eksplorasi!</u></b></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
- Berangkatlah dengan mobil sewaan ke Balantak di mana Pulau Dua berada. Dengan berangkat di pukul 6 AM, kita bisa tiba di bibir pantai sekitar pukul 9.10 AM. Kalau melalui jalur âaltenatifâ di tengah hutan, aroma petualangannya sangat bisa dinikmati.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
- Lalu menyeberanglah ke Pulau Dua untuk menjelajahi dan menaiki pulau yang akan semakin terkenal itu. View dari pantai ataupun dari atas bukit sangat bagus! Saya tidak akan pernah lupa sensasi menaiki bukitnya yang curam dan bersenang-senang di pantainya. Sangat menenangkan jiwa.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
- Lalu kembalilah ke dataran utama Sulawesi di tengah hari. Saran saya, bawalah bekal makanan karena sangat sulit mencari rumah makan di sini. Kalaupun ada, harganya cukup mahal. :(</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
- Lalu lanjutkan perjalanan ke perbukitan ala teletubbies di Lenyek. Kalau yang ini sih, ehem, kita kemarin belum sempat ke sana. :p Keburu supirnya mau pulang ke rumah di kampung karena bertepatan dengan malam takbiran. Tapi tidak mengapa.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
- Beristirahatlah. Lalu jalan-jalan di kota Luwuk untuk makan malam dengan anything seafood on your plates! Seafood di sini terasa sangat fresh, manis, dan enak.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
- And oh, patokan harga untuk sewa mobil ke Pulau Dua; pergi-pulang, temasuk BBM dan jasa supir, all in IDR 600 K. Dan paket berlayar pergi-pulang dari pantai ke Pulau Dua adalah IDR 350 K per kapal. Jadi, kalau berangkat beramai-ramai, murahnya terasa. :)</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiXt7QFca2lNZ4YZ79bSJhzjzmlNDOy5SXTPlZGqyQp__kplX7WJWQhvkDBhOl60UVRaS8ANlgBZc_cEhff-HLi2NhRSgb7CxM6p4qRfBVfNE93a3Uq_GgNznBFzGbD19vaQlMLfHFmY_dH/s1600/IMG_20160925_235410.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiXt7QFca2lNZ4YZ79bSJhzjzmlNDOy5SXTPlZGqyQp__kplX7WJWQhvkDBhOl60UVRaS8ANlgBZc_cEhff-HLi2NhRSgb7CxM6p4qRfBVfNE93a3Uq_GgNznBFzGbD19vaQlMLfHFmY_dH/s400/IMG_20160925_235410.jpg" width="400" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjSVvdLu9LsZuCmax2WQY0oR7aRidP82pS9tS4M5iBVOyQIetKG1WM-Z63E6VZashrWu9ZO3IK9wMnJlW5sTK2ocEQsxCcbrsrcr2L6f0GV1_m2dtkyaHkyAxtL7r9MMPRJ_aSsP0rcbO-w/s1600/IMG_20160921_235254.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjSVvdLu9LsZuCmax2WQY0oR7aRidP82pS9tS4M5iBVOyQIetKG1WM-Z63E6VZashrWu9ZO3IK9wMnJlW5sTK2ocEQsxCcbrsrcr2L6f0GV1_m2dtkyaHkyAxtL7r9MMPRJ_aSsP0rcbO-w/s400/IMG_20160921_235254.jpg" width="400" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi1w2f8Eq__J-699lIyQtdtzUb0Pg-DYNABoN0-dcootJ41Nhsong9K5J45r_NNW5UyfkOT0PWhjwupUos3T4ID3y33QpwxbK1hmPKqTYGKPu_rWrKy92W4_CsEf7h9WbhgjmBM_j7xxi7j/s1600/IMG_20160920_232327.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi1w2f8Eq__J-699lIyQtdtzUb0Pg-DYNABoN0-dcootJ41Nhsong9K5J45r_NNW5UyfkOT0PWhjwupUos3T4ID3y33QpwxbK1hmPKqTYGKPu_rWrKy92W4_CsEf7h9WbhgjmBM_j7xxi7j/s400/IMG_20160920_232327.jpg" width="400" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh7-Cb9QuZCnV18nHbaZpENihofOuBlH6EAyolPZVsbbNJqn_WyeMY3jwVBOg9ORdQ4u8EEq3K_ET6r_fy2mf9o5fnyQIlz1TuuCsxBKsPOTSv0nQbmHDwK9Y-c1ZAD87QLgyqD3PsoKj8M/s1600/IMG_20160918_123512.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh7-Cb9QuZCnV18nHbaZpENihofOuBlH6EAyolPZVsbbNJqn_WyeMY3jwVBOg9ORdQ4u8EEq3K_ET6r_fy2mf9o5fnyQIlz1TuuCsxBKsPOTSv0nQbmHDwK9Y-c1ZAD87QLgyqD3PsoKj8M/s400/IMG_20160918_123512.jpg" width="400" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEin_GFIsQqSxyrtpqBU0Od9TKXDqh0RXiv08idawoi_Ajdkh595qflboxvDa-vSp2wCm-k5tv9d5dRgan_3i27KuELeD0pctoKDyyqK1N2yeugAzA5gO6Q5_Ic3xR75a7IE-snSlEWW9yVg/s1600/IMG_20160913_220926.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEin_GFIsQqSxyrtpqBU0Od9TKXDqh0RXiv08idawoi_Ajdkh595qflboxvDa-vSp2wCm-k5tv9d5dRgan_3i27KuELeD0pctoKDyyqK1N2yeugAzA5gO6Q5_Ic3xR75a7IE-snSlEWW9yVg/s400/IMG_20160913_220926.jpg" width="400" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEim9JU2AIxz7CjkcsRSJhuKiJle0kteu8H0R_5QKraEXGqxlFufTiJOCNtuV_biGGRI_1WhK81D2RUbzAk0s7yqDZAoSASgVKqyUPH-CmQKFZgM1KxjavWu2lb1xOQURBGBwWZnqQQ2NL9-/s1600/IMG_20160912_155920.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEim9JU2AIxz7CjkcsRSJhuKiJle0kteu8H0R_5QKraEXGqxlFufTiJOCNtuV_biGGRI_1WhK81D2RUbzAk0s7yqDZAoSASgVKqyUPH-CmQKFZgM1KxjavWu2lb1xOQURBGBwWZnqQQ2NL9-/s400/IMG_20160912_155920.jpg" width="400" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<b><u>Day 3: Pulang</u></b></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
- Kamu bisa memulai hari dengan jogging di tepi pantai. Kalau saya sih kemarin, sudah bawa running shoes, tetapi tetap saja molor. Iâm not a morning personâŚ</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
- Berangkatlah ke bandara. Perkiraan ongkos dengan taksi resmi sekitar IDR 60 K. Jauh lebih murah daripada taksi âpelat hitamâ.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
- Tiba di Makassar, kamu bisa sebenarnya menuju Makassar dan menjelajah sebentar kalau masih ada waktu. Kalau kami, memilih langsung balik ke Jakarta, sehingga Vera ada waktu buat menjelajah Jakarta di sore menjelang malam dan membeli oleh-oleh untuk saudara dan kawan di Batam.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Sekian untuk post ini. Saya masih akan post beberapa side posts untuk eksplorasi Luwuk secara lebih detil dan pribadi.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgktd8xMB8xex2E7B5IhpvnXBtDZ6tDU9M4IXmO9SuKGivMb5XU6nbiHzU4J96HoQFExdatuFUYI-7uI1bqxH1k75l3mB7_rRFIwgi0_TAWrB8A4-tKYtMxmEPND7WrWhVbHNMpC8bKjlzd/s1600/IMG_20161007_002421.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgktd8xMB8xex2E7B5IhpvnXBtDZ6tDU9M4IXmO9SuKGivMb5XU6nbiHzU4J96HoQFExdatuFUYI-7uI1bqxH1k75l3mB7_rRFIwgi0_TAWrB8A4-tKYtMxmEPND7WrWhVbHNMpC8bKjlzd/s400/IMG_20161007_002421.jpg" width="400" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<i><b><u>PS: </u></b>All photos are not allowed to be copied, downloaded. Please contact us for approval to use and distribute them.</i></div>
<br />EPhttp://www.blogger.com/profile/14411250513305839600noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-2913938815222937886.post-3319580981914432682016-09-25T20:58:00.003+07:002016-09-25T21:09:51.346+07:00Renovasi Pisces SanctuaryJumat lalu, 23 September, renovasi tahap pertama <a href="http://eleazhar.blogspot.co.id/2012/04/istana-mungilku-day-2-relaks-dan-sudahi.html?m=0">rumah mungilku, "Pisces Sanctuary"</a>, sudah rampung. Yang direnovasi hanya kusen, pintu, dan jendela. Tapi harganya ternyata menguras kantong juga. Tapi tidak mengapa, kualitas materialnya sudah sangat bagus. Berikutnya saya tinggal mencat hitam bagian depan rumah ini. Yes, <b>HITAM</b>! Haha..
<br />
<br />
Ke depannya saya mau fokus merenovasi rumah yang selama dua tahun lebih ini saya abaikan. Hidup terisolasi di apartment saat ini dan jalan-jalan di akhir pekan ternyata lebih menyedot waktu saya dibanding pulang menjenguk rumah ini di akhir pekan. Bahkan pernah terpikir untuk melepas rumah ini karena tiap kali ke rumah ini hanya kenangan buruk yang datang. Saya tidak menyukai kenyataan bahwa uang yang saya jadikan pembayaran DP rumah ini adalah uang yang saya kumpulkan untuk tujuan tertentu saat itu. Tujuannya dibatalkan, dialihkan untuk membeli rumah ini. It was hurting me, anyway. But now I've been trying to accept and embrace the fact. Selain fakta bahwa harga jual rumah ini sudah naik 100%. Hehe..<br />
<br />
Dalam beberapa bulan mendatang saya akan mengurangi niat saya jalan-jalan. Saya hendak fokus untuk menyelesaikan perbaikan dan pengembangan rumah ini.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj74RYuyzppqY548-FlcXqeVG-0eVJkQyYC0O7_QjyI3VfEuwR2ZIiz3Xt7dIb6RRTAJTqbCECtmpDZDGqv9Gq2nOTZVNj5VHkiwMcmUhdx4F3EUCAxesTfqU-PGA6nfw4ca8YDYzb8lWT_/s1600/20160925_203059.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj74RYuyzppqY548-FlcXqeVG-0eVJkQyYC0O7_QjyI3VfEuwR2ZIiz3Xt7dIb6RRTAJTqbCECtmpDZDGqv9Gq2nOTZVNj5VHkiwMcmUhdx4F3EUCAxesTfqU-PGA6nfw4ca8YDYzb8lWT_/s400/20160925_203059.jpg" width="276" /></a></div>
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhefuMwuU566WnhFokP-MnyxNQzKEZF-ZjZAZayCPybDAoPrXhyphenhyphenwMglgX4mBmwSvIDCu4mJXeg0vMFzh1Xpx3h-QfJ7BDDiIkz7r_VJEbX5Mb4ALmqsxhbW382xMRxN6zmsSe44uE2qWUFp/s1600/20160925_203131.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhefuMwuU566WnhFokP-MnyxNQzKEZF-ZjZAZayCPybDAoPrXhyphenhyphenwMglgX4mBmwSvIDCu4mJXeg0vMFzh1Xpx3h-QfJ7BDDiIkz7r_VJEbX5Mb4ALmqsxhbW382xMRxN6zmsSe44uE2qWUFp/s400/20160925_203131.jpg" width="250" /></a></div>
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhQe1PJlpE5tA7gEtKz_t12rjdm8hZd-57-Mwek4vXVxidOwj3sKt4-DMJAb5yx9e_P3empUqZ2VHKvSwfpr22-LOsSlakUyJwrlDheM5N1JWsOIfN9_KUo16Qz0cGasC6wKPs3oXQlccoC/s1600/20160925_203202.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhQe1PJlpE5tA7gEtKz_t12rjdm8hZd-57-Mwek4vXVxidOwj3sKt4-DMJAb5yx9e_P3empUqZ2VHKvSwfpr22-LOsSlakUyJwrlDheM5N1JWsOIfN9_KUo16Qz0cGasC6wKPs3oXQlccoC/s400/20160925_203202.jpg" width="229" /></a></div>
EPhttp://www.blogger.com/profile/14411250513305839600noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-2913938815222937886.post-80611016874621101372016-08-28T23:30:00.000+07:002016-08-28T23:30:34.386+07:00Mencari Pola Hidup Dalam Big Data (Mahadata) - Post I<div style="color: #454545;">
<i>Keywords: Big Data, Butterfly Effect, Chaos Theory, Logistics, Transportation, Human Behaviour, Life Pattern</i></div>
<div style="color: #454545;">
<br /></div>
<div style="color: #454545;">
Pada hari-hari awal di minggu kedua Agustus ini, saya hanya terdiam saat seseorang yang saya nilai dekat dengan saya mengirimkan pesan-pesan di Whatsapp, tiba-tiba menanyakan kabar saya. Padahal jika bisa dibilang, baru beberapa minggu sebelumnya saya berjumpa dengannya. âAgak tidak biasaâ, pikirku.</div>
<div style="color: #454545;">
<br /></div>
<div style="color: #454545;">
Pagi itu saya dalam keadaan tidak baik. Maksudku, pagi itu saya sebenarnya bisa terlihat agak normal. Tetapi di dalam, ada ingatan-ingatan tentang masa lalu yang kembali muncul. Yang sebenarnya, saya kini tidak lagi menyangkal bahwa ingatan-ingatan itu bisa membangkitkan semacam kemarahan dan ketidakberdayaan tertentu. Saya malah bisa merasakan kembali semua emosi, aroma, dan bau tubuh orang-orang yang saat itu mengiringi semua peristiwa yang sekarang terarsipkan dengan sangat baik di kepala saya. <i>It was just plain and pure emotion. It hurts, by the way. </i>Masih terasa sakit.</div>
<div style="color: #454545;">
<br /></div>
<div style="color: #454545;">
Yang saya perjuangkan kini adalah seberapa lama âwaktuâ bisa âmenyembuhkanâ jiwa ini; seberapa lama saya bisa bertahan, seberapa lama lagi ingatan-ingatan itu akan lenyap sepenuhnya. Yang saya perjuangkan kini juga adalah bagaimana mengatur kemarahan saya agar tidak muncul ke permukaan; agar orang-orang di sekitar saya tidak terkena api emosi saya yang menular. Yang kadang membuat saya merasa bahwa saya sangat âfakeâ; seperti kebanyakan orang. <i>âEveryone has their own problems, everyone just hides it,â said them</i>. Maka ini saya lakukan pula.</div>
<div style="color: #454545;">
<br /></div>
<div style="color: #454545;">
Jadi, saat saya ditanya kabar seperti pada pagi itu, saya kembalikan pertanyaan itu, âbisa merasakan apa? Jadi tumben menanyakan ini?â</div>
<div style="color: #454545;">
<br /></div>
<div style="color: #454545;">
Maka malamnya, saya menghubungi orang tersebut setelah pekerjaan kantor selesai. Di ruang meeting gelap itu, saya menceritakan hal-hal yang tidak pernah saya ungkapkan kepadanya meski sudah tujuh setengah tahun saya mengenalnya. Segala runut kejadian, perasaan-perasaan, dan segala perbuatan saya yang telah menyakiti orang lain sebagai mekanisme pertahanan saya atas orang-orang yang saya curigai akan menyakiti atau menunjukkan tanda-tanda antipati karena asal-usul saya.</div>
<div style="color: #454545;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEimmiNmsrvwSQ6f6yYLclSUZbPaFQvpgQz73KYd4c88my9aaUaQCGIc-ki1q3MNptcQVvqSzcLUaSKasIM_E1RzvBpOK5tk51XJdsGF33BOpn7Mh0D750aFmtMArsGdlbx_XCCnQwodzVXx/s1600/13230305_10154263606627375_386964726598918312_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEimmiNmsrvwSQ6f6yYLclSUZbPaFQvpgQz73KYd4c88my9aaUaQCGIc-ki1q3MNptcQVvqSzcLUaSKasIM_E1RzvBpOK5tk51XJdsGF33BOpn7Mh0D750aFmtMArsGdlbx_XCCnQwodzVXx/s400/13230305_10154263606627375_386964726598918312_n.jpg" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<i>Photo by: myself. "Gotham-esque Jakarta as seen from my office"</i></div>
<br /></div>
<div style="color: #454545;">
Satu jam berlalu. Saya tidak mengatakan kalau telah terjadi mujizat bahwa saya tiba-tiba tersembuhkan karena hanya bercerita dan mendapatkan <i>affirmative and loving advices</i>. Saya merasakan adanya beban yang terlepas. Ada yang terasa ringan di tubuh tak terlihat yang berdiam di dalam tubuh karbon ini. Saya merasa seperti, â<i>is someone out there able to truly relate to my emotion, to my soul empathetically</i>, tanpa saya harus berkoar-koar terlebih dahulu kepadanya bahwa saya butuh pertolongan psikologis?â</div>
<div style="color: #454545;">
<br /></div>
<div style="color: #454545;">
Satu jam berlalu. Saya meneteskan satu bulir airmata karena beban yang terasa lebih ringan. Sudah lama tidak keluar kata-kata tak terucapkan berbentuk cairan dari kelenjar mata ini.</div>
<div style="color: #454545;">
<br /></div>
<div style="color: #454545;">
Terlepas dari hal-hal yang berputar di ego saya di atas, dalam hidup, saya telah beberapa kali bersinggungan jalan hidup dengan beberapa orang yang jiwanya mirip seperti orang dengannya saya bercakap-cakap intense di atas. Beberapa berlalu dalam hitungan hari, minggu, bulan, atau menahun. Saya bisa menandai beberapa kesamaan dalam jiwa mereka. <i>This leads me to the questions Iâve been wondering for years</i>, <b>âapakah benar kita manusia, muncul dalam kehidupan dalam struktur-struktur tertentu, dalam pola-pola yang sudah ditetapkan, seperti halnya saya meyakini adanya Grand Design yang dibuat oleh Seorang Pencipta?â</b> Lalu, <b>âapakah ada pola-pola tertentu di alam semesta yang bisa tandai dan buktikan untuk membuat dan mengetahui rekaan peristiwa di masa lalu, masa kini, masa mendatang?â</b> Dan, <b>âbagaimana rupa pola satu peristiwa dapat memicu peristiwa-peristiwa lainnya?â</b> Dan, <b>âbenarkah seperti yang dikatakan orang-orang kuno, bahwa tidak ada yang baru di bawah Matahari dan di atas Bumi?â</b></div>
<div style="color: #454545;">
<br /></div>
<div style="color: #454545;">
Saya kini semakin tekun mencari struktur ini.</div>
<div style="color: #454545;">
<br /></div>
<div style="color: #454545;">
(Bersambung ke Post II)</div>
EPhttp://www.blogger.com/profile/14411250513305839600noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2913938815222937886.post-52367760475708118482016-07-31T23:31:00.001+07:002016-07-31T23:38:11.589+07:00Bagiku, Kau Telah Lama Mati<div xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml">
Bagiku, kau telah lama mati.<br />
Bagiku, kesia-siaan bukanlah hal yang kusesalkan.<br />
<a href="https://lh3.googleusercontent.com/-dp1ROzOHd7Y/V54n8triS3I/AAAAAAAABgM/tXTLjMwgvzI/s2560/%25255BUNSET%25255D.jpg" onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}"><img border="0" height="400" src="https://lh3.googleusercontent.com/-dp1ROzOHd7Y/V54n8triS3I/AAAAAAAABgM/tXTLjMwgvzI/s400/%25255BUNSET%25255D.jpg" style="display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center;" width="400" /></a><br />
-----------<br />
Saya dalam mood yang sangat baik di Juli ini, tetapi ini tidak berlaku untuk menulis post. :p<br />
<br />
<br />
Photo by: Eleazhar P. himself, taken during <a href="https://www.instagram.com/explore/tags/eapmudikjul2016/">#eapmudikjul2016</a>.</div>
EPhttp://www.blogger.com/profile/14411250513305839600noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2913938815222937886.post-81172759757336816142016-06-14T20:44:00.001+07:002016-06-14T20:52:59.008+07:00Those Little Kindness You Gave<div class="separator" style="clear: both;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiTMUXvCKhZbp6-D4T01FXJ_lr8x5AksRG5thfokbHO9IGPZv9jRdhjbXAD8D4ETCdA_xGHobAYxwAOPQmD8aShwO7AwjbLXKcai5qxYRPYiDtB_Skx_cssF4ctM01Tlz1Y5k3k9UUILM3A/s640/blogger-image--69261116.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiTMUXvCKhZbp6-D4T01FXJ_lr8x5AksRG5thfokbHO9IGPZv9jRdhjbXAD8D4ETCdA_xGHobAYxwAOPQmD8aShwO7AwjbLXKcai5qxYRPYiDtB_Skx_cssF4ctM01Tlz1Y5k3k9UUILM3A/s640/blogger-image--69261116.jpg" /></a></div>
<blockquote>
"I'm still amazed on how you remember all things I'd told you. And those kindness you give me, why are you so kind?"<br />
<br />
"<b>You were the one to gave me more kindness first</b>. When everyone left me, and was thinking that I was crazy, you were still there for me.<br />
My memory is my worst enemy, at the opposite of these all. I can remember what people had told or had treated me in such way. I might have forgiven them, but the details of the memory kill me. They would have said that I hold grudges forever while I'm not. I'm sufferring, brother."</blockquote>
Dan tentangmu, aku bersumpah untuk menjadi your brother-in-arms, selamanya.
<br />
<div class="separator" style="clear: both;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both;">
<i>Depok Town Square, June 13.</i></div>
<div class="separator" style="clear: both;">
<b>Photo by myself during <a href="http://eleazhar.blogspot.co.id/2016/05/telusur-balikpapan-5-7-mei-2016.html" target="_blank">#eapgetawaymay2016</a>.</b></div>
EPhttp://www.blogger.com/profile/14411250513305839600noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2913938815222937886.post-31202463594018896042016-05-23T01:05:00.000+07:002016-05-25T08:33:28.074+07:00Telusur Balikpapan, 5-7 Mei 2016Saya kembali "mengejutkan" orang-orang di kantor saat saya mengutarakan rencana saya untuk backpacking ke Balikpapan di 5 - 7 Mei yang lalu. Pertanyaan yang sama mengemuka kembali, "ngapain sih jalan-jalan ke kota yang orang tidak pikirkan untuk dikunjungi?" Well, I did have reasons for most everything in life.<br />
<div>
<br /></div>
<div>
Basically karena saya selalu merasa sebagai "yang terbuang", "yang tidak terlihat", "yang tersingkirkan", "pilihan terakhir". Karenanya saya mencari tempat atau kota yang orang jarang pikirkan untuk dijelajahi, dikunjungi, dinikmati segala sesuatu di dalamnya. Pun di usia 30 ini, saya merasa "kaki menjadi sangat gatal untuk menjelajah". Mungkin, karena siklus kembalinya Planet Saturnus ke titik di mana saya dilahirkan 30 tahun lalu, yang tepat ia terhenti di rasi Sagittarius, si penjelajah.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Setelah bersenang-senang, berkontemplasi, dan merayakan ulang tahun saya Februari lalu di Batam, ikut bersosialisasi (alias "setor muka") di acara kantor di Carita pada April lalu, terbanglah saya dengan adik saya ke Balikpapan saat long weekend di awal Mei lalu.<br />
<br /></div>
<div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjcy3RbCbjPpFUCdLckfHzrHTpp3t3ZiPguseB24vzEwL9tkHl_mzk7DnMhyphenhyphenCoKzzPGrd-7nkVjVeJ19p2PXkt77RLPv40SsK_YkK71_W1l0vQaCt2G5IGuK9zdS3t4-44-MfjAS_fCfKx2/s1600/IMG_20160511_233415.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjcy3RbCbjPpFUCdLckfHzrHTpp3t3ZiPguseB24vzEwL9tkHl_mzk7DnMhyphenhyphenCoKzzPGrd-7nkVjVeJ19p2PXkt77RLPv40SsK_YkK71_W1l0vQaCt2G5IGuK9zdS3t4-44-MfjAS_fCfKx2/s400/IMG_20160511_233415.jpg" width="400" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<i>Senja di Pantai Melawai</i></div>
<br /></div>
<div>
To be honest, I once underestimated Balikpapan. Tahun lalu saat saya merencanakan untuk menjelajah Balikpapan, saya sempat meragu, "what would you expect from a city in Balikpapan, like to explore it? Come on.."<br />
<br /></div>
<div>
</div>
<div>
So, please forgive me. It eventually took a trip to show myself wrong. <b>Balikpapan is a lovely, lively, and LIVABLE city. Saya bahkan mempertimbangkan untuk menetap di kota ini suatu saat nanti.</b> Alasannya? Saya uraikan secara subtle di catatan ini.</div>
<div>
<h3 style="text-align: center;">
-------------</h3>
<h3 style="text-align: center;">
<span style="font-weight: normal;">Explore complete albums of this getaway in </span><a href="https://www.instagram.com/explore/tags/eapgetawaymay2016/" target="_blank">#eapgetawaymay2016</a><span style="font-weight: normal;"> !</span></h3>
<h3 style="text-align: center;">
-------------</h3>
</div>
<div>
<b>Day 1 (May 5)</b></div>
<div>
<br /></div>
<div>
Sengaja tidak memilih penerbangan pagi supaya saya atau adik saya bisa beristirahat cukup di malam sebelumnya. I hate early flight in the morning! Hahaha... Jadi saya berangkat dari apartment, adik saya dari kost-nya, dengan meeting point di pool Damri Pasar Minggu. Kupikir, biar santai. Ibu saya sebenarnya saat itu di Jakarta, tetapi ia tidak mau ikut ke Balikpapan, jadi tinggallah ia di kost si adik.</div>
<div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhYO6ArrnMKqkah7mdW-dICiVSdw6_dvQGhMhmRsmFNEo32BxNMNJw_LOCH62E6zeWcuuZ9zxHBC-eh5abLvPj4tDH6IN822wUI9RRjze2_g18E0mtd17N_THKbps1_VQ3378smec60JWct/s1600/InShot_20160505_153334.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhYO6ArrnMKqkah7mdW-dICiVSdw6_dvQGhMhmRsmFNEo32BxNMNJw_LOCH62E6zeWcuuZ9zxHBC-eh5abLvPj4tDH6IN822wUI9RRjze2_g18E0mtd17N_THKbps1_VQ3378smec60JWct/s320/InShot_20160505_153334.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<i>Setibanya mendarat di Sepinggan</i></div>
<br /></div>
<div>
Ada sedikit masalah saat kami sudah boarding. Tim ground Batik Air menukar kursi kami berdua saat sudah akan masuk pesawat. Dan di pesawatpun ternyata nomor kursi kami yang baru juga double dengan penumpang yang lain. Saya sering naik maskapai ini, tetapi baru kali ini mengalami hal seperti ini. Saya tidak ingin marah atau mengeluh saat itu, saya memilih mengalah dan pindah seat. Pramugari sudah minta maaf atas nama maskapainya ya sudahlah, cukup. We just wanted to enjoy the journey, right?</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Dan... Saat tiba di Balikpapan, I was so impressed about Sepinggan Airport. Bandara ini keren sekali, terlihat jauh lebih terawat dari Kualanamu Airport yang saya bangga-banggakan di propinsi asal saya; Sumatra Utara. Saya minder sejadi-jadinya, dan seketika menjadi orang yang sangat udik karena kagum dengan wah-nya Sepinggan.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Taksi Bandara di sini resmi ya. Ada tiga zona area tujuan. Hotel kami yang berada di pusat kota masuk dalam zona Ring 1, dengan tarif flat 70 ribu rupiah.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Setelah tiba dan check-in di Ibis Hotel Balikpapan, berjalanlah kami memulai menjelajah kota minyak yang makmur ini.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Saya akan terus teringat dengan jalan protokolnya yang menyediakan trotoar yang luas dan bagus untuk para pejalan kaki. Saya akan terus mengenang ramah dan baiknya supir angkot yang mengantar kami dari Plaza Balikpapan ke Pantai Melawai sore itu. Dan saya suka cara warga kota ini dalam bertutur kata; sopan dan terkesan tulus, tidak ada nada tinggi. I felt the peace.</div>
<div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi1UGmi3-_InTzMXc8GkS87nSKqZVY0uoNoWDq_7vf4tTydNQsTo68wUEwFPUGNsySqhe4h7butRvD2z2Uhx7ZUfIsvl0KAai9sihSdSklPSc5ASX1CDKrW6dUTLnHw7nBnTrywUa4QPYly/s1600/IMG_20160507_092748.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi1UGmi3-_InTzMXc8GkS87nSKqZVY0uoNoWDq_7vf4tTydNQsTo68wUEwFPUGNsySqhe4h7butRvD2z2Uhx7ZUfIsvl0KAai9sihSdSklPSc5ASX1CDKrW6dUTLnHw7nBnTrywUa4QPYly/s400/IMG_20160507_092748.jpg" width="400" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<i>Sunset di Pantai Melawai. The best sunset-spotting spot in Balikpapan.</i></div>
<br /></div>
<div>
Sejenak, saya hanya ingin duduk dan menikmati terbenamnya matahari sore itu di ujung laut sana. Untuk sebentar, saya merasa damai, sekalipun kadang saya merasa agak terganggu dengan adik saya yang selalu mengambil foto selfie-nya. Like, "why can't we enjoy the nature?" Mungkin karena memang berbeda karakter, dan beda tujuan berlibur, juga dua kepala yang menjelajah dan berpikir. Sebagai abang, seharusnya saya bisa lebih sabar, tidak membesar-besarkan hal tersebut waktu itu, harus bisa maklum. Kupikir ya sudahlah, saya hanya ingin menikmati kota ini, and her people, too!<br />
<br /></div>
<div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhHcVtwgmbcTtSxHbOp9nwcXfOvVsialVoDGhQ3Y-IcmU9tYpYotz4Apzh4gPSxY2kifF3tPk8MHVwg-9wCp4XRm-8CHQsqy1U665NWrlDXdsbcAaOQtQpaRb3cCSIBtkm7U7_kfiomHMG3/s1600/InShot_20160508_180128.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhHcVtwgmbcTtSxHbOp9nwcXfOvVsialVoDGhQ3Y-IcmU9tYpYotz4Apzh4gPSxY2kifF3tPk8MHVwg-9wCp4XRm-8CHQsqy1U665NWrlDXdsbcAaOQtQpaRb3cCSIBtkm7U7_kfiomHMG3/s320/InShot_20160508_180128.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<i>Wefie!</i></div>
<br /></div>
<div>
And oh, Pantai Melawai ini menurut banyak orang adalah spot terbaik menikmati sunset selama golden hours di Balikpapan. Cobalah jajanan lokal di pinggir pantai, atau nikmati beragam seafood bakar/goreng di situ. Makan dengan pola lesehan di bawah pohon dan menikmati sunset adalah hal sederhana yang memorable. Duh, beruntungnya warga kota ini. Such things would be way so expensive in Jakarta.</div>
<div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgPeXsJmkynac6Xbm_dvFcgSOs8oq-JUd0d_kM5ERn0w0eBleq21S36nf7jBesqDEQk3Evl4-yq65xQRk2-h_3eWX2hR5KoxE-oCmOaRV9szBLpgcQSQ-4o3q97FnZkI593MUSD3oibb-nC/s1600/InShot_20160508_111818.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgPeXsJmkynac6Xbm_dvFcgSOs8oq-JUd0d_kM5ERn0w0eBleq21S36nf7jBesqDEQk3Evl4-yq65xQRk2-h_3eWX2hR5KoxE-oCmOaRV9szBLpgcQSQ-4o3q97FnZkI593MUSD3oibb-nC/s400/InShot_20160508_111818.jpg" width="400" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<i>Lesehan di Pantai Melawai</i></div>
<br /></div>
<div>
<br /></div>
<div>
<b>Day 2 (May 6)</b></div>
<div>
<br /></div>
<div>
Setelah sarapan di hotel, kami langsung menuju lokadi Konservasi Beruang Madu di Km.23 Jl. Soekarno-Hatta, utara Balikpapan, dengan menumpangi mobil sewaan. Sayangnya kami berangkat telat di pukul 9, dan tiba di sana di jam 10. Sementara waktu pemberian makan (feeding time) di mana beruangnya akan keluar terlihat adalah di pukul 9 pagi dan jam 3 sore saja. Saya pasrah saja. Jadi tidak berharap banyak sama sekali, lalu menghibur diri untuk menikmati suasana a la hutan alami di lokasi konservasi ini, yang tentu benar-benar rindang, hijau, segar. I could spend hours there actually.</div>
<div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjmLUNlkXZ1pChWr6CfRCyhcJ8r58tWbIphyYpHSErvLiCjyaQBmrML1Am7G_oM7uPFhXbiXzi9XV30DECcsQK2qFOGzDW0H9Ej7cHh2B60KwY66fmwewnbTZDPof2Z3GsE1IfvKovrh3aB/s1600/InShot_20160508_103754.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjmLUNlkXZ1pChWr6CfRCyhcJ8r58tWbIphyYpHSErvLiCjyaQBmrML1Am7G_oM7uPFhXbiXzi9XV30DECcsQK2qFOGzDW0H9Ej7cHh2B60KwY66fmwewnbTZDPof2Z3GsE1IfvKovrh3aB/s400/InShot_20160508_103754.jpg" width="400" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<i>Into the woods</i></div>
<br /></div>
<div>
Tetapi kemudian, bung driver kami berucap sesuatu, which was like, "sini, sini, beruangnya kelihatan." And I was so excited to even run-and-hop on the wooden bridge, which I must not do. :)) Were we lucky? I think so!<br />
<br /></div>
<div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiUvOu00ww8DmXzb4KWbSKekwNxmedmtMmgHaYWsF5qGBnv8tfhu150RLbc8isHKguUa4cpW7Mmi1_vQN7GE02wUCs9tiBcQQhylAi7l9a5B-z9qW146a7-mOMgG_XUc5rYH0W5fq8tvcZ5/s1600/13102537_239263706434126_1198543516_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiUvOu00ww8DmXzb4KWbSKekwNxmedmtMmgHaYWsF5qGBnv8tfhu150RLbc8isHKguUa4cpW7Mmi1_vQN7GE02wUCs9tiBcQQhylAi7l9a5B-z9qW146a7-mOMgG_XUc5rYH0W5fq8tvcZ5/s320/13102537_239263706434126_1198543516_n.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<i>The superstar sun bear! :p</i></div>
<br /></div>
<div>
Sepulangnya dari kawasan konservasi, kami melanjutkan perjalanan untuk membeli oleh-oleh di kawasan Istal Kuda - untuk teman, rekan kantor, ibu kami. Dilanjutkan dengan menikmati kepiting di <a href="http://www.kepitingdandito.co.id/" target="_blank">Restoran Dandito yang tersohor itu</a>, dan kembali membeli oleh-oleh berupa perhiasan (untuk ibu kami) dan gelang Garnet (untuk saya sendiri, hehe) di Pasar Inpres Kebun Sayur.</div>
<div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg_pFklGLF9ML9erz9tEqHXIU5d-GlwDYZ1k8vinEzfOLllL0tyxujjUWkPgTFB5dideCMQQvzTD6wZeVvSyEw6mUMeWYw1B4LrWO_BmNcoGW2T2Kqzwh3xGvpwP5gk5xFNo4BRTn3Yrqqb/s1600/InShot_20160507_091320.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg_pFklGLF9ML9erz9tEqHXIU5d-GlwDYZ1k8vinEzfOLllL0tyxujjUWkPgTFB5dideCMQQvzTD6wZeVvSyEw6mUMeWYw1B4LrWO_BmNcoGW2T2Kqzwh3xGvpwP5gk5xFNo4BRTn3Yrqqb/s400/InShot_20160507_091320.jpg" width="400" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<i>Let's see the sunbears!</i></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjSspVkC1pLsqn3YKRjzFr9x1l1wBte7qIvigJ9d853T1b7XvxqAilvxGfkDLQJ3-6nbOnFAhh5L-YD1vPMvSU2FT6F_l1yNXXKoZe-8wR3mP-j3UidFs2yslxaYJM4CKnO3YRmf2jNFDJE/s1600/InShot_20160506_182533.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjSspVkC1pLsqn3YKRjzFr9x1l1wBte7qIvigJ9d853T1b7XvxqAilvxGfkDLQJ3-6nbOnFAhh5L-YD1vPMvSU2FT6F_l1yNXXKoZe-8wR3mP-j3UidFs2yslxaYJM4CKnO3YRmf2jNFDJE/s400/InShot_20160506_182533.jpg" width="400" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<i>Kepiting Dandito! Seporsi ini harganya 200 ribuan, tapi enakkk!</i></div>
<br /></div>
<div>
Kami menyusuri jalan-jalan utama dan jalan pintas di Komplek Pertamina saat itu. Saya menikmati penelusuran ini; komplek penyulingan minyak sebagai Kawasan Strategis Nasional sendiri dan perbukitan di Komplek Pertamina sendiri adalah jalan-jalan yang bisa dinikmati untuk dialami.</div>
<div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj2ifomutAQjIVZftGs16qRjwAaaIbjfpMyuKTcywBRQghJ1bASP7QzRxGNI2M7eQblV_VLigFjy92Yg5gBsEcuSVUAaf0B-gnIrwsEr6jtMxaupAZEnBnYcUPXxmGTekWx7lWHjcUteAlj/s1600/InShot_20160507_125017.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj2ifomutAQjIVZftGs16qRjwAaaIbjfpMyuKTcywBRQghJ1bASP7QzRxGNI2M7eQblV_VLigFjy92Yg5gBsEcuSVUAaf0B-gnIrwsEr6jtMxaupAZEnBnYcUPXxmGTekWx7lWHjcUteAlj/s400/InShot_20160507_125017.jpg" width="400" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<i>Desain langit-langit Lamin di Kawasan Konservasi Beruang Madu. Cantik.</i></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgnpoVRswa8Uq54ohkibpJAdxMwGExoZQStkVZKDpUOFlcFaVR2Yuk37TOg2qmDaCvZ9DgGp1Ga5VGabnCaBNLkitfUKP1wjmVY5VKKFcRMR7G7GiwiVTndedQGCnATQGW3UZT2udBSjdMK/s1600/InShot_20160508_122241.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgnpoVRswa8Uq54ohkibpJAdxMwGExoZQStkVZKDpUOFlcFaVR2Yuk37TOg2qmDaCvZ9DgGp1Ga5VGabnCaBNLkitfUKP1wjmVY5VKKFcRMR7G7GiwiVTndedQGCnATQGW3UZT2udBSjdMK/s400/InShot_20160508_122241.jpg" width="400" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<i>Gelang Garnet yang dibeli di Pasar Inpres Kebun Sayur</i></div>
<br /></div>
<div>
Kamu tahu yang membuat saya kagum dengan kota ini? Saya tidak melihat adanya gembel, pengemis, warung-warung liar, parkir liar, atau pengendara motor yang berkebut. Antikah saya dengan keadaan itu? Hal itu jamak saya lihat di Jakarta. Dan mari lihat sisi positifnya; bahwa memang pemerintah lokal mungkin sangat berhasil menerapkan peraturan tiadanya hal-hal seperti itu di Balikpapan, dan atau memang tidak ada kaum miskin kota di Balipapan. Mungkin pun saya salah karena hanya mengamati. However, we were truly impressed! Kota ini menjadi nyaman dan layak huni.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Setelah menjelajah seharian, kamipun menjajal jajanan malam di Taman Bekapai yang - aduh, hanya cukup "ngesot" dari hotel. Porsi makanan di sini menurut saya jumbo. Rasanya juga enak, pas. Harga pun - menurut saya, sangat murah! :) Puas batin saya.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Taman Bekapai sendiri menurut saya bagus. Orang pacaran pasti ada lah ya. Tetapi yang datang bersama keluarga dan anak-anak juga sangat banyak. Kalau di Medan mungkin ini bisa disamakan dengan Merdeka Walk, tetapi di sini jauh lebih manusiawi menurutku. Dan suatu kota akan dikatakan kota jika kota tersebit mampu menyediakan taman untuk warganya bisa bersosialisasi. Taman adalah kebutuhan vital suatu kota.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Selain Taman Bekapai, kota ini juga punya tanah lapang luas di dekat Tugu Australia (dekat Pantai Melawai) yang ramai dimanfaatkan warga untuk berolahraga massal di sore hari. Ini jarang saya lihat meski di Jakarta juga masayarakat bisa berolahraga massal selama Car Free Day atau di Gelora Bung Karno.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Ah, saya kira saya bisa kerasan di kota ini. :D</div>
<div>
<br /></div>
<div>
<br /></div>
<div>
<b>Day 3 (May 7)</b></div>
<div style="color: #454545; font-family: UICTFontTextStyleBody;">
<br /></div>
<div>
Tidak banyak cerita di hari terakhir ini. :p Saya diribetkan masalah kecil di kerjaan dan memang harus check-out jam 11 untuk pulang dengan pesawat jam 1. Tetapi ada yang berkesan. Saat check out, mbak receptionist menyampaikan bahwa tarif taksi ke bandara juga flat, 70 ribu rupiah, taksi apapun itu. Sama seperti dari taksi dari bandara ke hotel waktu kami datang. Sayapun mengucapkan terima kasih ke mbak receptionist sambil menyampaikan feedback secara verbal bahwa Ibis Hotel Balikpapan ini snagat baik servis dan fasilitasnya.</div>
<div style="color: #454545; font-family: UICTFontTextStyleBody;">
<br /></div>
<div>
I gave no expectation that time actually. Saya agak worry karena taksinya tidak memakai argo. Ini bukan berarti taksi ber-argo semuanya baik; nggak juga. Saya bisa langsung mengidentifikasi si bapak taksi sebagai orang Jawa Timur; yang tentang propinsi itu saya punya ikatan jiwa, terutama karena perusahaan pertama saya adalah di Surabaya. I had this "power" and interest to talk to him, tanpa pretensi meski khawatir ia akan berbohong tentang tarifnya nanti (sepanjang jalan saya tidak menyinggung soal ongkos).<br />
<br /></div>
<div style="color: #454545; font-family: UICTFontTextStyleBody;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgujQylGV9FlNWVObOC5POipiBpuIaowV5fKFWRGvH44oWUMbFU7LCzhrKeIz62-umeP4L30Gt8qztJT2xh0I__ZJ5_A6e2lyOohbSz6GKRnsuxUAIeBesPxfjLHA1ehhijIcU0FMmPcuQq/s1600/InShot_20160508_124510.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgujQylGV9FlNWVObOC5POipiBpuIaowV5fKFWRGvH44oWUMbFU7LCzhrKeIz62-umeP4L30Gt8qztJT2xh0I__ZJ5_A6e2lyOohbSz6GKRnsuxUAIeBesPxfjLHA1ehhijIcU0FMmPcuQq/s400/InShot_20160508_124510.jpg" width="400" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<i>"Olahraga" naik-turun tangga dulu kita...</i></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhSZFaPLNUrJvIkYztWUO65hxsRxdydDUEj-EH7tAxfWhRJEHqKEZw4GoVR8HGoTxJiMA_8opKyXGY8J7_WyxASiwc1uPsRZP4O_nP-XLqWnPBSfgPDpzx8pBEQl1ADO0QVIgjTko65p0ha/s1600/IMG_20160507_123617.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhSZFaPLNUrJvIkYztWUO65hxsRxdydDUEj-EH7tAxfWhRJEHqKEZw4GoVR8HGoTxJiMA_8opKyXGY8J7_WyxASiwc1uPsRZP4O_nP-XLqWnPBSfgPDpzx8pBEQl1ADO0QVIgjTko65p0ha/s400/IMG_20160507_123617.jpg" width="400" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<i>The superb Sepinggan.</i></div>
<br /></div>
<div>
Dan ketika taksi tiba di bandara dan saya akan menyerahkan selembar 100 ribu, si bapak langsung berucap, "cuma 70 ribu mas." Oh wow, si bapak jujur. :) Sayapun tidakragu mengucap, "kembaliannya buat Bapak aja, saya masih anggap saya arek Suroboyo, pak.." Haha, pedenya, sementara saya tidak pernah dianggap menjadi orang Surabaya. Si bapak pergi dengan senyum. Saya lebih lagi; karena impresi saya tentang Balikpapan dan warganya semuanya baik.</div>
<blockquote>
"Kalau kita menjadi traveler di kota baru, lihat, amati penduduk lokalnya. Ajak ngomong dengan ramah aja. Kalau mereka baik, tunjukkan kalau kita juga baik. Kasih penghargaan ke warga lokal yang jujur..." said me to my little sister.</blockquote>
<div style="color: #454545; font-family: UICTFontTextStyleBody;">
<br /></div>
<div>
<b>[The Aftermath]</b></div>
<div style="color: #454545; font-family: UICTFontTextStyleBody;">
<br /></div>
<div>
Traveling bagi saya kini adalah terapi, seperti seorang psikiater bagi jiwa saya yang masih memiliki banyak pertanyaan tentang hidup dan manusia, cara bagi saya untuk berkontemplasi dan mencari jawaban bagi jiwa yang tidak puas dengan sekian hal yang belum terjawab. Traveling adalah medium untuk saya bisa bertemu lebih banyak komunitas, dan melihat mengalami langsung cara-cara tiap komunitas menjalani hidup mereka.</div>
<div style="color: #454545; font-family: UICTFontTextStyleBody;">
<br /></div>
<div>
Pertanyaan-pertanyaan seperti; mampukah saya kembali mempercayai manusia? Mampukah saya untuk dipercayai manusia-manusia lain - terlepas dari fakta jika saya yang bersalah atau kesalahan itu tidak pernah diperbuat olehku? Masih adakah orang yang tulus berinteraksi dengan saya tanpa dia/mereka memiliki beban untuk berbuat baik/pantas kepada saya karena dia/mereka merasa bersalah atasku?</div>
<div style="color: #454545; font-family: UICTFontTextStyleBody;">
<br /></div>
<div>
I have this continuous paradox, one that is too contrast. Human - for me, are the scariest creatures walking on earth. Human - on the other side, are the creatures I love and adore the most.</div>
<div style="color: #454545; font-family: UICTFontTextStyleBody;">
<br /></div>
<div>
Pada traveling saya masih dan akan terus mencoba melihat diri saya sendiri; apakah saya layak untuk menjalani hidup dengan manusia-manusia lain? Apakah kesalahan saya sebegitu besar untuk bisa diterima apa adanya dan tidak dihakimi sebagai yang-tidak-mampu dan yang-tidak-cakap-bekerja tanpa mereka melihat asal-usul darah dan nenek moyang ini?</div>
<div style="color: #454545; font-family: UICTFontTextStyleBody;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhppQRkZ1Oe39tNU0Ev-wadU8bikFzBzTXkvShTWoUfurV28zYuLTexHNPFFR0aX58nrvnsyHNKJJkRHnv9iBHrkZQMzvuLu5khK2EHUjUq3kYZVIzwvfwuatA-f2ic489qLhvaBV1y7Olz/s1600/InShot_20160513_005037.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhppQRkZ1Oe39tNU0Ev-wadU8bikFzBzTXkvShTWoUfurV28zYuLTexHNPFFR0aX58nrvnsyHNKJJkRHnv9iBHrkZQMzvuLu5khK2EHUjUq3kYZVIzwvfwuatA-f2ic489qLhvaBV1y7Olz/s400/InShot_20160513_005037.jpg" width="400" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<i>On the clouds, leaving Balikpapan...</i></div>
<br /></div>
<div>
Pada penjelajahan-penjelajahan berikutnya, seyakinnya saya bahwa saya masih terus bertanya. Meskipun menyakitkan, tetapi mungkin perasaan saya semakin kuat untuk terlindungi menghadapi manusia-manusia yang lebih mengerikan untuk dijumpai di masa depan, sehingga sekalipun saya diperlakukan tidak adil kembali, luka yang saya akan rasakan tidak terlalu sakit dan terasa menghujam seperti setiap pagi selama bertahun ini.</div>
<div style="color: #454545; font-family: UICTFontTextStyleBody;">
<br /></div>
<div>
G*d, please have Thy mercy on me.<br />
<br />
------------<br />
Photo by: Eleazhar P. and Yosepina P.</div>
EPhttp://www.blogger.com/profile/14411250513305839600noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2913938815222937886.post-24473643682808888142016-04-30T23:38:00.001+07:002016-04-30T23:38:12.862+07:00Walk, Walk on My Path<div class="separator" style="clear: both;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjnX3diF0Aq2N2gnraLPabmltpP9i011riilkvOuc1T1EILb1osDHWtHuyjOW8Kh8sTfMxCq9UZwz10URESduszqRjwSLhNxCV1g0bxIRh8hfVxZF5JM35QIyi17Po02Lxydbgb0b9kvl6a/s640/blogger-image-161382375.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjnX3diF0Aq2N2gnraLPabmltpP9i011riilkvOuc1T1EILb1osDHWtHuyjOW8Kh8sTfMxCq9UZwz10URESduszqRjwSLhNxCV1g0bxIRh8hfVxZF5JM35QIyi17Po02Lxydbgb0b9kvl6a/s640/blogger-image-161382375.jpg"></a></div><div class="separator" style="clear: both;">A month to remember. A month to end. I wonder how all these feelings had gone and died.</div><div class="separator" style="clear: both;"><br></div><div class="separator" style="clear: both;">---</div><div class="separator" style="clear: both;">Photo by myself, was shot in Carita beach during team getaway on April.</div>EPhttp://www.blogger.com/profile/14411250513305839600noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2913938815222937886.post-11020374450734491182016-03-31T23:12:00.001+07:002016-03-31T23:12:42.266+07:00Pecinta, Bukan Pejuang<div xmlns='http://www.w3.org/1999/xhtml'><a href='https://lh3.googleusercontent.com/-D4glwSsYaW0/Vv1MePBBY1I/AAAAAAAABZ0/YopbKOHqVik/s2560/%25255BUNSET%25255D.jpg' onblur='try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}'><img border='0' src='https://lh3.googleusercontent.com/-D4glwSsYaW0/Vv1MePBBY1I/AAAAAAAABZ0/YopbKOHqVik/s320/%25255BUNSET%25255D.jpg' style='display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;'/></a><br/>
"Pecinta dirimu, bukan pejuang. Dan mencoba menghilangkan sejumput ingatan tentangmu adalah sama seperti berusaha untuk mengingat orang yang tidak pernah kutahu namanya."<br/>
<br/>
<br/>
Photo by: Eleazhar P.</div>EPhttp://www.blogger.com/profile/14411250513305839600noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2913938815222937886.post-34582759310370955762016-02-28T11:52:00.001+07:002016-03-03T21:31:16.314+07:00Telusur Batam, Feb 26 - 28: Melepaskan, Memulai, Berdamai dengan Ugly Wound<div xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml">
<a href="https://lh3.googleusercontent.com/-wuyIWhtCm5E/VtJ9HjGbSkI/AAAAAAAABXc/yvE2wgPDXBc/s2560/%25255BUNSET%25255D.jpg" onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}"><img border="0" height="400" src="https://lh3.googleusercontent.com/-wuyIWhtCm5E/VtJ9HjGbSkI/AAAAAAAABXc/yvE2wgPDXBc/s400/%25255BUNSET%25255D.jpg" style="display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center;" width="400" /></a><br />
<div style="text-align: center;">
<b>Up and above the tiny clouds on Riau Islands!</b><br />
For photos viewing of this getaway, check out the albums at <a href="https://www.facebook.com/eapurba/media_set?set=a.10154003812627375.1073741839.737307374&type=3" target="_blank"><b>my Facebook</b></a> or <a href="https://www.instagram.com/explore/tags/eapgetawayfeb2016/" target="_blank"><b>#eapgetawayfeb2016</b></a>.</div>
<br />
Saat ini saya berada di Bandara Hang Nadim, Batam, menyelesaikan liburan singkat menelusuri Batam dan pulau-pulau di sekitarnya sejak 26 Februari lalu. Post ini akan saya update setibanya di Jakarta nanti, memuat konten cerita dan foto-foto. See ya!<br />
<h2 style="text-align: center;">
<b>------------</b></h2>
<b>[Updated on March 4th 2016]</b><br />
"Ver!! Aku udah turun dari Damri ini. Pas di depan Nagoya Hill. Kayak apalah kubilang kotamu ini ya? Hahahaha... Unik, Ver. Aku belum pernah melihat kota yang mirip Batam ini." That was what I spoke to my old friend, Vera, as my very first impression about Batam. An island where she has been living for almost a decade.<br />
<br />
I decided to visit Batam as I haven't met her since 2010, and I did want to experience the way people living their life here. And of course, I need a getaway, escaping my boring life in Jakarta. Did I have lessons to learn in Batam?<br />
<h4 style="text-align: center;">
<b>---</b></h4>
Saya memutuskan untuk melakukan trip ke Batam pada awal Januari lalu, setelah menimbang-nimbang akan berlibur ke mana di tengah penatnya keseharian saya sejak pertengahan tahun 2015 lalu. <a href="http://eleazhar.blogspot.co.id/2015/10/haze-on-two-consecutive-getaways.html?m=0">Liburan pulang kampung ke Sumatra Utara dengan adikku di September dan liburan korporat sekantor ke Belitung di Oktober tahun lalu tidak cukup</a>.<br />
<br />
Memang, sejak <a href="http://eleazhar.blogspot.co.id/2015/05/banda-aceh-and-sabang-getaway-part-ii.html?m=0">liburan kedua di Aceh Mei tahun lalu itu</a>, saya tidak lagi merasakan ketenangan dalam berlibur. Pasti akan selalu ada telepon dari kantor karena kegiatan operasional sudah benar-benar berjalan, atau saya harus selalu membawa laptop untuk mengawasi aktivitas operasional secara remote saat berlibur. Kini, saya pikir saya sudah bisa menikmati liburan yang saya harapkan; karena tim logistik yang sudah mulai mature - bisa ditinggalkan sementara waktu, dan business processes antar departemen sudah mulai lancar.<br />
<br />
2016 ini seharusnya jadi awal mula saya menikmati kembali kehidupan, setelah jiwa saya sempat terputus dari kehidupan nyata sejak akhir Mei tahun lalu hingga ulangtahun saya yang ketigapuluh di 26 Februari lalu - tepat saat saya mulai menjalani dan menelusuri Batam dan pulau-pulau di sekitarnya.<br />
<br />
Menjalani, melihat, mengalami, merasakan cara orang-orang lokal menjalani kehidupan mereka di Batam adalah tujuan saya yang terutama, karena saya butuh membakar empati saya untuk menyala kembali setelah sempat meredup dan hampir matiselama beberapa bulan terakhir. Saya membutuhkan perspektif berbeda sebagai orang Batam; bukan sebagai penduduk Jakarta untuk melihat kehidupan sendiri di Jakarta. Saya ingin menjadi manusia kembali, seperti si Eleazhar Purba yang sempat bergairah kembali kehidupannya sejak Februari 2014 hingga April 2015.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiRjZHcbfPs8KSvPMDSlukmypOd7jrFuEHTrgWmyRl4IFg4aIWQ40C4u1du5CsENPK5t-qAa9UvsNXeOs_DuQxaI1q42MfQN69vfE35MfVh6_N2w_L5raZDbq8M-gDki0SJ5HgtPo7mPHoE/s1600/12801429_10154006884307375_6756922254363799486_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiRjZHcbfPs8KSvPMDSlukmypOd7jrFuEHTrgWmyRl4IFg4aIWQ40C4u1du5CsENPK5t-qAa9UvsNXeOs_DuQxaI1q42MfQN69vfE35MfVh6_N2w_L5raZDbq8M-gDki0SJ5HgtPo7mPHoE/s400/12801429_10154006884307375_6756922254363799486_n.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
Bisa dikatakan bahwa saya sangat menikmati liburan ke Batam ini. Beruntung saya punya kawan lama yang baik seperti Vera, yang saya kenal sejak kuliah lebih dari satu dekade lalu; dia tuan rumah yang baik dan sangat memahami Batam, dan memahami saya sebagai sesama Suku Pisces.<br />
<br />
Saya menikmati perjalanan sederhana dengan Damri dari bandara ke Nagoya Hill shopping mall, menikmati setiap makanan lokal yang cocok bagi lidah karena sayapun berlidah Melayu. Sayapun menikmati menelusuri Nagoya Hill sekalipun saya berkantor di atas salahsatu mal paling berkelas di Indonesia; jujur saja, saya menikmati ragam logat penduduk multikultural Batam yang saya curi dengar di Nagoya Hill dan jalanan, dan bercakap-cakap dengan beberapa dari mereka. Bahkan budget hotel yang saya tinggali di Batam Centre sekalipun, semuanya terasa menyenangkan. Mungkin karena wanderlust yang sedang mengalir di darah saya saat itu; saat curiosity bertubrukan dengan excitement, maka dunia di depan mata adalah landscape menarik untuk dijelajah dan dirasakan.<br />
<blockquote>
Suatu waktu, di satu pantai dalam liburan saya.<br />
<br />
<b>Katanya, "girang amat sih melihat yang beginian."</b><br />
<br />
You are just unable to feel how burnt I was in the crazy Jakarta. You just don't know how worthy this getaway is - for me. You just can't feel how excited I am to go on a getaway with you. I can't help myself to be this excited. Forgive me if my expression bothers you.</blockquote>
<br />
Tidak ada kegalutan atau naik-turun mood saya saat di getaway pertama saya di 2016 ini. Saya dan Vera bahkan sangat bisa menertawakan masa-masa kuliah dulu, teman-teman kampus yang "aneh" dan sudah sibuk dengan kehidupan masing-masing pun sibuk beranak-pinak, dan manusia-manusia dari Suku Cancer yang sering - disengaja ataupun tidak, memberikan luka yang pernah membusuk pada jiwa kami. Masing-masing kami pernah dilukai oleh manusia-manusia dari Suku Cancer, bahkan pada "kasus" saya, mungkin lukanya tidak akan pernah sembuh, seberapapun usaha saya mencoba mengobati <b>"ugly wound"</b> ini. Vera - tentunya, punya ceritanya sendiri tentang "orang-orang khusus" itu. Tidak, jangan harapkan saya untuk bercerita tentang Vera dan kisahnya di sini. Itu area personal.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjESH1r72QmFZFkUQ7ckh11BQkI8Nly5raFzdjHTa1aN8f2hbZIW-jDLnaji8w4821UJgIGjcGID9ThM_PdnwRzNywYWntqqYgGSdBwtuAFdUOGwyN4tbEI8PoynTNFI7khfiiAODZliyhU/s1600/12768115_10154003819567375_3367889308279042482_o.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjESH1r72QmFZFkUQ7ckh11BQkI8Nly5raFzdjHTa1aN8f2hbZIW-jDLnaji8w4821UJgIGjcGID9ThM_PdnwRzNywYWntqqYgGSdBwtuAFdUOGwyN4tbEI8PoynTNFI7khfiiAODZliyhU/s400/12768115_10154003819567375_3367889308279042482_o.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
Pun saat kami menjelajahi pulau-pulau yang dihubungkan dengan jalan mulus superpanjang dari Pulau Batam hingga Pulau Galang Baru yang dihubungkan Barelang, saya merasakan excitement yang susah saya tuliskan. Mungkinkah saya menggerutu saat saya melihat langit biru dan lautnya, mencecap udara bersih, menelusuri sejarah dan memberi makan monyet-monyet di bekas kamp pengungsi Vietnam di Pulau Galang, merasakan naik turunnya mobil melalui perbukitan seperti penjelajahan di Pulau Weh tahun lalu, dan menikmati sebentar laut di ujung Pulau Galang Baru? <b>I think that I had already left a part of my heart there</b>, seperti saya memberikan sebagian hati saya untuk Banda Aceh dan Pulau Weh meskipun saya mungkin tidak akan pernah lagi ke sana.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjmjrujL-PJDlP9TxAAP0LuKXDLBgudiavkM_FAHxudhXqjX5TDKICZFNe22zn5z2SOROs5FZlAQS0nkpVDjLay8oMJor_xNAUGAEkw9mya4xIduAjJvxFM_-rfm1a_aLEQACpaf98935QV/s1600/12778960_10154003819577375_4387157958408856195_o.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjmjrujL-PJDlP9TxAAP0LuKXDLBgudiavkM_FAHxudhXqjX5TDKICZFNe22zn5z2SOROs5FZlAQS0nkpVDjLay8oMJor_xNAUGAEkw9mya4xIduAjJvxFM_-rfm1a_aLEQACpaf98935QV/s400/12778960_10154003819577375_4387157958408856195_o.jpg" width="400" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEguXituZy4I5EIDK5LlR1m7yRYYVbeO5P5Zklyp4kcft6T09wzGEY2331RaOqIb04D8iVI_C1PLUO04iiFUQwtK38aDGhLfzYx1kZ0sIeNaQCxWBCKbF-Xnmz-L3zwhfmC2nT4gIDYvumDK/s1600/12783718_10154003834762375_4402932615829084053_o.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEguXituZy4I5EIDK5LlR1m7yRYYVbeO5P5Zklyp4kcft6T09wzGEY2331RaOqIb04D8iVI_C1PLUO04iiFUQwtK38aDGhLfzYx1kZ0sIeNaQCxWBCKbF-Xnmz-L3zwhfmC2nT4gIDYvumDK/s400/12783718_10154003834762375_4402932615829084053_o.jpg" width="266" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<br />
Saya sangat menikmati getaway ini, sepenuhnya. It was fun. Fun it was, as my birthday trip, memulai fase hidup baru di usia 30 ini. Saya menyesali tahun-tahun di usia duapuluhan yang baru saja berlalu itu; yang saya habiskan dalam kemuraman harian, dan dalam perkelahian di dalam diri untuk memutuskan apakah tetap hidup atau berpasrah mati - karena bagi orang-orang tertentu yang sangat berharga di mata dan hati saya, saya tidak pernah dianggap ada ataupun memiliki sedikit harga.<br />
<br />
Perjalanan-perjalanan yang sudah saya jalani sejak Februari tahun lalu mungkin secara tidak disengaja menjadi perjalanan simbolis dalam fase-fase hidup saya. <a href="http://eleazhar.blogspot.co.id/2015/02/banda-aceh-and-sabang-getaway-relieving.html?m=0">Dimulai dari Titik 0 Kilometer Indonesia di Pulau Weh</a>, maka saya harus menjalani hidup saya dimulai dari nol untuk seterusnya; bahwa segala kesusahan hati saya selama bertahun-tahun haruslah bisa saya hidup dengannya, bahwa luka itu memang menjadi bagian hidup saya karena saya tidak mungkin bisa menyembuhkannya, bahwa mungkin si pembuat luka tidak akan pernah tahu atau merasa apa yang ia goreskan dalam jiwa saya bukanlah kesalahannya, bahwa mungkin si pembuat luka sebenarnya menikmati kesakitan yang saya rasakan, dan bahwa saya harus menerima luka itu sebagai bagian hidup saya, dan bahwa semakin saya mencoba berdamai dengan si pembuat luka atau menutupi luka itu, maka lukanya akan semakin hidup, bernafas, dan semakin terasa sakit. <b>I will let the pain stays there</b>. I will carry it on, setidaknya untuk mengingatkan saya bahwa sayapun manusia, dan mengingatkan saya bahwa kehidupan itu tidak selalu mulus - akan ada masa-masa kita disakiti oleh manusia lain dan keadaan, pun masa-masa saat kita menyakiti orang lain, bahkan kepada orang yang paling berharga sekalipun bagi kita.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgte4PfB7kpY6gtB26TaE9WawN8rfwuVzkxgpUDgsDJqKcxJIUki12mbrKrBV0cv3IUtczLKfNwwVRBWZa034mBrK1_ZBqi2INzq_0cnSLlI_czxSw6ar_jMBMhPC3uFzrneFdWOPyvbt0F/s1600/12795462_10154006880702375_6580306534839885625_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgte4PfB7kpY6gtB26TaE9WawN8rfwuVzkxgpUDgsDJqKcxJIUki12mbrKrBV0cv3IUtczLKfNwwVRBWZa034mBrK1_ZBqi2INzq_0cnSLlI_czxSw6ar_jMBMhPC3uFzrneFdWOPyvbt0F/s320/12795462_10154006880702375_6580306534839885625_n.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjjl-tP3JznPtPJUZhXKqS1rUWhmPDO77IfqOBo4f6DqTdHpTv-GVh3haKSZJ5WIxv7MtxUagsEUUdBw_vAN4S6f3UyOqsAv9KTKnxyX3Kn3JockbpxxBvlvHtCHk_UGMVTAemcrHfL9PoH/s1600/12495253_10154006884267375_7136488557448594088_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjjl-tP3JznPtPJUZhXKqS1rUWhmPDO77IfqOBo4f6DqTdHpTv-GVh3haKSZJ5WIxv7MtxUagsEUUdBw_vAN4S6f3UyOqsAv9KTKnxyX3Kn3JockbpxxBvlvHtCHk_UGMVTAemcrHfL9PoH/s320/12495253_10154006884267375_7136488557448594088_n.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
Dan kini, pulau-pulau yang dilalui oleh penghubung Barelang akan mengingatkan saya bahwa setiap perjalananpun akan berakhir di ujung seperti dead-end di Pulau Galang Baru yang mengakhiri rangkaian Barelang. Bahwa ada cerita di masing-masing fase hidup, seperti tiap-tiap pulau di Barelang memiliki kekhasannya masing-masing. Bahwa ada saat untuk melepas masa lalu seperti meninggalkan satu pulau ke pulau lain, dan memulai fase hidup yang baru. Tuhan kiranya yang memiliki kendali sepenuh.<br />
<div style="text-align: center;">
<b>---</b></div>
Saat ini saya sangat bersemangat untuk menjelajah Balikpapan di Mei nanti, dan satu negara impian pada sekitar Oktober 2016 atau Maret 2017. :)<br />
<br />
<small>All photos by I myself. My self-photos were shot by Vera.</small></div>
EPhttp://www.blogger.com/profile/14411250513305839600noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2913938815222937886.post-36526005648590233492016-01-17T19:40:00.000+07:002016-01-23T19:44:08.745+07:00#TelusurJakarta: Santai di Stasiun JuandaPost pertama di 2016, yaayyy!!<br />
<div>
<br /></div>
<div>
Sesuai apa yang aku sampaikan di akhir 2015 lalu; menjelajah lebih banyak tempat di tahun yang baru, maka pelan-pelan aku mewujudkannya. Di Februari nanti sudah dipastikan akan mendatangi satu tempat yang belum pernah kudatangi atau pikirkan sebelumnya. Mudah-mudahan tidak ada halangan. Dan, nggak perlu ke lokasi yang jauh-jauh saat ini, karena Jakarta sendiri cukup menyenangkan untuk dikelilingi. Hahaha, dari mane aje lu, El, hampir 10 tahun di Jakarta tapi rutenya seringnya kantor-rumah melulu? Ya maaf, hatiku kan bertahun-tahun tertutup. :p</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Okelah, jadi Sabtu kemarin aku bingung, tiduran saja di apartment. Sebenarnya masih capek, karena hari sebelumnya, Jumat, kantor diliburkan karena teror bom Sarinah, dan itu aku manfaatkan mengurus sesuatu di rumah Pisces di Cileungsi sana, yang dilanjut dengan nge-mall sepulangnya (yay, #KamiTidakTakut). Tetiba ada mood yang membuat aku kesurupan untuk jalan keluar.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Niat awal adalah mengunjungi pelabuhan ikan Muara Baru. Dulu banget, sekitar tahun 2008 aku sering ke sini hampir tiap minggunya untuk inspeksi produk seafood. Dan terakhir ke sana itu di tahun 2013, waktu mengantar adikku melihat tempat interviewnya saat ia baru menginjak Jakarta. Jadi kupikir, mungkin akan ada obyek foto menarik sambil aku bisa melihat laut (keringgggg!! Terakhir melihat laut itu Oktober lalu di Belitung).</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Rencana menjadi rencana semata. Saat kereta commuterline yang saya tumpangi tiba di Cawang, ada firasat nggak enak. Something inside instructed me to go to Kota. Dan akhirnya, turunlah aku di Stasiun Juanda.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Dan bagi kamu yang belum pernah ke Stasiun Juanda ini, bisa kubilang kalau stasiun ini bersih! Nyaman pula. Ada tiga lantai, dan ada banyak tenant makanan minuman di sini, yang sayangnya berada di luar area sebelum tap kartu masuk. Sayang karena sekarang nggak ada lagi fasilitas free-out di stasiun yang sama, semisal kita mau membeli makanan minuman di luar, setelah kita berada di area utama stasiun. Ada beberapa warung kopi, dan retail chain semacam Indomaret dan Circle-K. ATM gallery juga ada, toiletpun bersih (aku sempat BAB di sini).</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Nah, setelah membeli makanan minuman secukupnya, naiklah aku ke area utama kereta, peron menuju Manggarai. Sambil duduk-duduk, kulihat kok kayaknya bisa nih ambil beberapa foto (sengaja memang, membawa mirrorless camera Samsung NXmini).</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Snap! Snap! Dapatlah beberapa foto human interest dan urban transport, landscape Jakarta berlatar Monas (sumpahhh.. Bertahun-tahun di Jakarta, baru kali ini aku memfoto Monas, hahaha..), juga bermain dengan bola kristal Clear Quartz dan matahari (lines, sphere, and lights). And oh, pembicaraan penumpang kereta juga menarik untuk dikuping (istilah apa ini? Ehehehehe). Plus, human interaction! I was in happy joy in seeing a couple, husband-wife, whose eyes are sparkling true love toward each other. Hatiku meleleh, makkk.... :D</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Well anyway, ini jalan-jalan kota yang murah. Bisa merasakan dan mendengar lebih cerita penduduk kota ini, juga melihat ekspresi raut wajah manusia. Nggak harus naik pesawat, menjelajah antar pulau toh (ya kali, nambah-nambahi mileage frequent flyer saya biar dapat award ticket).</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Foto-foto lebih jelas di Stasiun Juanda ini - seperti biasa, bisa dilihat di <a href="http://www.instagram.com/eleazhar_p">www.instagram.com/eleazhar_p</a> . Kunjungi ya.</div>
<div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<iframe allowfullscreen="" class="YOUTUBE-iframe-video" data-thumbnail-src="https://i.ytimg.com/vi/6QjxkjD0Wos/0.jpg" frameborder="0" height="266" src="https://www.youtube.com/embed/6QjxkjD0Wos?feature=player_embedded" width="320"></iframe></div>
<br /></div>
EPhttp://www.blogger.com/profile/14411250513305839600noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2913938815222937886.post-86434648682135861702015-12-31T22:48:00.001+07:002015-12-31T22:58:07.507+07:00New Journeys to Come: 2016<div xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml">
<div align="center">
<a href="https://lh3.googleusercontent.com/-oiooixjQOpg/VoVOTMMc2iI/AAAAAAAABAE/c1yARVySBEw/s2560/%25255BUNSET%25255D.jpg" onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}"><img border="0" height="300" src="http://lh3.googleusercontent.com/-oiooixjQOpg/VoVOTMMc2iI/AAAAAAAABAE/c1yARVySBEw/s400/%25255BUNSET%25255D.jpg" style="display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center;" width="400" /></a><br />
<small>Photo was shot during <a href="http://eleazhar.blogspot.in/2015/02/banda-aceh-and-sabang-getaway-relieving.html?m=0" target="_blank">my first Banda Aceh & Sabang getaway, on February 2015</a>.</small></div>
<br />
Satu tahun yang berlalu dengan sangat cepat dan penuh kegelisahan: 2015. Satu tahun yang memberitahu dan menunjukkan kepada saya tentang banyak hal.<br />
<br />
Arogansi, kesombongan, ketidakpercayaan, kebohongan, tipu daya, perselisihan; adalah hal-hal yang saya lihat dan alami. Banyak orang tidak menyadari posisinya. Banyak yang seakan menjadi penghakim yang lebih berkuasa.<br />
<br />
Saya berharap di 2016 nanti, agar saya bisa belajar lebih dari semua yang saya alami di 2015. Pun ada keinginan-keinginan yang saya ingin penuhi; <a href="http://eleazhar.blogspot.com/search/label/Travel/">menjelajah negeri dan mengunjungi setidaknya satu negara lain di 2016</a>, mengusahakan percepatan lunasnya KPR rumah (jujur saja, berhutang itu rasanya tidak menyenangkan), dan menyempurnakan business processes di pekerjaan saya agar saya merasa kepenuhan lebih dalam melayani melalui pekerjaan saya. Untuk beberapa proyek pribadi, saya akan rahasiakan. :D<br />
<br />
Jika nama saya pernah terucap di dalam doa-doa orang-orang yang saya atau belum kenal di 2015, terima kasih! <b>"Selamat tahun baru!"</b></div>
EPhttp://www.blogger.com/profile/14411250513305839600noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2913938815222937886.post-63674413784992613282015-11-15T21:36:00.001+07:002015-12-24T16:39:23.563+07:00Mimpi Tentang Bapak<div xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml">
Setelah sekian lama tidak mengalami mimpi tentang mendiang Bapak, siang tadi saya mengalami "pertemuan kembali" dengannya dalam tidur.<br />
<br />
Saya tidak percaya ada hubungan antara mereka yang telah tiada dengan manusia-manusia yang masih hidup di dalam tubuh fananya.<br />
<div align="center">
<a href="https://lh3.googleusercontent.com/-s_hpfBtqeXM/VkiYhUYrBHI/AAAAAAAAA_k/88uHIWqLIVU/s2560/%25255BUNSET%25255D.jpg" onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}"><img border="0" height="320" src="http://lh3.googleusercontent.com/-s_hpfBtqeXM/VkiYhUYrBHI/AAAAAAAAA_k/88uHIWqLIVU/s320/%25255BUNSET%25255D.jpg" style="display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center;" width="320" /></a></div>
<br />
Bapak terbaring di rumah sakit, latar belakangnya Jakarta, bukan kota kecil tempat kami bertumbuh itu.<br />
<br />
Wajahnya masih sama seperti terakhir kali ia kulihat; saat saya mengantarnya ke Bandara Sukarno Hatta di siang tahun 2007 lalu. Saya masih menyimpan fotonya saat ia menaiki Batavia Air menuju Polonia, yang saya ambil dari anjungan pengantar. Itu satu-satunya foto yang merekam ingatan saya melihat Bapak sebelum ia tiada.<br />
<br />
Tetapi aku, dan kedua adikku terlihat pada usia kami saat ini. Bukan seperti kami di tahun 2008.<br />
<br />
Dan di atas ranjang pesakitan itu Bapak berbicara padaku.<br />
<br />
<blockquote>
"Kalau kau ingin tahu kenapa Bapak meninggal dulu, itu karena sakit jantung. Bukan karena kau bercerita ke Bapak tentang kesusahanmu di Surabaya. Jangan kau hukum dirimu selama bertahun-tahun. Sedih bapak..."</blockquote>
<br />
Dan saya menangis saat ia mengakhiri kalimatnya. Saya terbangun, mengingat-ingat kalimatnya, lalu menangis kembali.<br />
<br />
Entahlah memang ini adalah suatu pesan darimu, Pak. Entahlah ini afirmasi dari diriku sendiri yang bermain dengan jiwaku. Entahlah memang kau bisa merasa beban yang rasanya mengikat di punggungku ini selama bertahun.<br />
<br />
Apakah benar Bapak mengawasi kami dari tempatmu sekarang? Jika ya, Bapak tahu kan aku meneteskan air dari mataku lagi?<br />
<br />
<br />
<small>Photo by: Eleazhar P. in Sumur Tiga, Sabang, Weh Island, Aceh.</small></div>
EPhttp://www.blogger.com/profile/14411250513305839600noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2913938815222937886.post-40999048082483234302015-10-25T17:45:00.001+07:002015-12-24T17:26:32.967+07:00Haze on Two Consecutive Getaways<div xmlns='http://www.w3.org/1999/xhtml'>I haven't got much to type at the moment. It's hard. As if all fingers are turned into nail finger each. As if I lost the ability to tell stories again.<br/><br/>Someone said to me, some times ago, that my subjective opinions were raising something bad in ears. Eventhough I was expecting a clarification for any specific opinion I might had said, of what that was.<br/><br/>I was "afraid" that I had taken a wrong message, that this someone's opinion is validating all my deeds were politically wrong. To be honest, I'd lost the inner direction, all my will, all the spiritual fortress I had been building for years suddenly were going down, because of the opinion. If it was something that coming out from the mouth of a stranger or even someone I don't give a damn business with, the story would be so much different. And had I not talked to my boss at the office about my situation last week, I would explode.<br/><br/>---<br/><br/>Haze, haze, haze is covering the most western part of this country for few months. <a href='https://instagram.com/explore/tags/eapgetawaysep2015/'>My September (North Sumatra, to my home province with my sister)</a> and <a href='https://instagram.com/explore/tags/eapgetawayoct2015/'>October getaways (a company picnic in Belitung)</a> had even <b>no blue sky</b>. Sad.</div>EPhttp://www.blogger.com/profile/14411250513305839600noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2913938815222937886.post-17249677019114937492015-09-06T13:36:00.001+07:002015-09-06T14:18:25.486+07:00Perintah Yang Terberat Untuk Dijalankan<div xmlns='http://www.w3.org/1999/xhtml'><a href='https://lh3.googleusercontent.com/-9uH81hUl2eE/Veve8iWSRnI/AAAAAAAAA-Y/YvTFP63z3CU/s2560/1441521381732.jpeg' onblur='try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}'><img border='0' src='https://lh3.googleusercontent.com/-9uH81hUl2eE/Veve8iWSRnI/AAAAAAAAA-Y/YvTFP63z3CU/s350/1441521381732.jpeg' style='display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;'/></a><br/><br/>Dua minggu terakhir adalah hari-hari saat perasaan saya naik turun. Seketika bahagia, seketika muram.<br/><br/>Ada ingatan dan perasaan yang muncul kembali saat saya mencoba "menolong" junior saya di kantor agar tidak merasa kecil hati dan berlarut dalam pikiran dan perasaannya karena situasi; tentunya dengan berbagi cerita pribadi saya yang lebih kurang mirip dengan yang dia alami. Harapanku, ia bisa mengambil contoh, dan tahu bahwa yang ia hadapi tidaklah seburuk yang ia rasakan, bahwa ada orang yang tidak lebih beruntung darinya, yaitu saya sendiri. Saya tidak ingin ia berbuat banyak hal bodoh seperti saya dulu yang dikarenakan ketidakberdayaan.<br/><br/>Yang terjadi kemudian, ia mau bangkit dan tahu bahwa ia tidak bisa mengendalikan segala hal. Satu-satunya yang bisa ia kendalikan adalah perasaan yang berdiam dalam jiwanya. Aku merasa senang ia mengambil sikap demikian.<br/><br/>Tetapi yang terjadi kemudian setelahnya, adalah saya yang menjadi hancur kembali, karena ingatan akan segala peristiwa dan perasaan yang pernah saya rasakan; terkucilkan, tidak dianggap, tidak dimengerti, tidak dirangkul untuk mendekat dan bergabung, segalanya muncul kembali. Hati saya seakan menjadi berwarna hitam kembali. Ada kemarahan, kekecewaan, rasa putus asa dan ketidakberdayaan yang menyerang kembali.<br/><br/>Kataku dulu aku memaafkan mereka. Kataku dulu semua sudah selesai. Tersisa sebuah perasaan yang saya tidak tahu ia sebentuk apa.<br/><br/>Saya tidak lagi punya kesempatan untuk bertemu dan berbicara langsung dengan mereka, yang telah menimbulkan luka ini, untuk berbicara terbuka tentang ini. Saya bahkan takut menangkap secara salah segala perkataan mereka, seperti yang belum lama ini diteriakkan kepadaku, "saya itu jengkel kalau kamu selalu memakai opini kamu sendiri!!" Kupikir, aku sering memberi opsi untuk berbicara secara terbuka sebelumnya. Apakah berarti selama ini saya selalu membuat jengkel mereka? Apakah selamanya yang saya perbuat adalah salah di mata mereka?<br/><br/>Yang saya tahu, banyak dari mereka tidak tahu bahwa mereka pernah melukai.<br/><br/>Yang saya tahu, segelintir mereka mencoba untuk menjalani pertemanan dengan saya, tetapi tetap saya merasa ada jarak di antara kami. Entah saya, entah mereka yang membuat jarak.<br/><br/>Yang saya tahu, segala itu ialah bentuk permintaan maaf mereka, dalam bentuk tindakan. Tetapi entah, sekalipun kata-kata bisa menipu, mungkin hati kecil saya ingin mendengar secara langsung mereka mengatakan sesuatu, memintakan maaf. Mungkin dengan begitu jiwa saya terbebaskan.<br/><br/>Sebenarnya saya lelah. Saya sudah mencoba banyak hal untuk melepaskan ikatan kuk yang merantai saya selama bertahun-tahun ini. Saya sudah mencoba menganggap segala kesakitan ini sebagai ilusi, saya mencoba terapi kristal, saya kerap bertanya tiap malam, "aku harus berbuat apa lagi, Bapa, agar lepas segala beban ini? Apa harus tertanggung jiwaku hingga mati agar tidak lagi pernah merasakan kesakitan?"<br/><br/>Sering aku meletakkan kembali bebanku kepada Pemilik Semesta. Tetapi kenapa rasa sakit ini - yang kucoba untuk tidak menganggapnya, terasa begitu nyata? Apa selamanya saya harus berdampingan hidup dengan rasa sakit?<br/><br/>Mungkin sebaiknya saya tidak lagi pernah membicarakan ini dengan orang-orang yang saya hendak bantu dampingi jiwanya untuk melalui hidup. Saya memutuskan untuk tidak lagi pernah membagikan isi hati, perasaan saya. Tidak kepada orang yang pernah saya begitu anggap, tidak kepada mereka yang berpura-pura peduli.<br/><br/>Saya tidak tahu harus berbuat apa lagi. Kiranya mereka semua berbahagia, saya mencoba mengharapkan yang terbaik mereka. Mungkin, walaupun mulut saya mengucap saya memaafkan mereka, mungkin hati saya belum memaafkan mereka sepenuhnya hingga kesakitan ini selalu masih berdiam di sini. Mungkin sebenarnya, saya ingin dimaafkan oleh mereka, karena kehadiran saya yang pernah ada sebentar dalam hidup mereka.<br/><br/>Saya merasa saya tidak akan pernah menjadi pelaku Firman, terutama untuk perintah ini - yang menurut saya, adalah perintah terberat.<blockquote>"Tetapi kepada kamu, yang mendengarkan Aku, Aku berkata: Kasihilah musuhmu, berbuatlah baik kepada orang yang membenci kamu;"<br/><br/>Lukas 6:27</blockquote></div><div><small>Photo by <a href="http://twitter.com/diankeliat" target="_blank">Bang Dian</a>, edited by I myself.</small></div>EPhttp://www.blogger.com/profile/14411250513305839600noreply@blogger.com1